Bekas jerawat hitam memang bisa ditutupi dengan makeup, tetapi kadang masih bikin kurang pede. Supaya kulit bebas dari noda membandel karena jerawat, kenali penyebab dan cara untuk menghilangkannya di bawah ini.
Penyebab Bekas Jerawat Hitam
Dalam dunia medis, noda hitam yang muncul akibat jerawat memiliki sebutan “post-inflammatory hyperpigmentation” (PIH). Berbeda dari bekas jerawat merah, bekas jerawat hitam adalah reaksi yang terjadi setelah jerawat sembuh karena kulit menghasilkan lebih banyak melanin.
Sederhananya, melanin adalah pigmen yang memberi warna pada kulit. Jadi, produksi berlebihan melanin di satu area dapat membuat kulit terlihat lebih gelap.
Pada kasus tertentu, noda hitam juga bisa terbentuk di lapisan kulit yang lebih dalam, tampak berwarna biru keabu-abuan, dan yang lebih buruk lagi, bisa meninggalkan bekas permanen.
Ada sejumlah faktor lain yang juga bisa merangsang produksi melanin, di antaranya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Faktor eksternal seperti paparan sinar matahari atau sinar UV juga bisa memperparah tampilan noda hitam.
Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Hitam
Satu pertanyaan yang selalu terbersit di benak para acne fighter barangkali adalah pertanyaan ini, “Bekas jerawat hitam hilang berapa lama?”
Good news: Kamu tidak perlu takut dengan bekas jerawat yang menghitam karena biasanya akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Bad news: Proses ini bisa memakan waktu berbulan-bulan. Jadi, kalau kamu tidak sabaran dan ingin cepat-cepat menghilangkan hitam bekas jerawat, ikuti langkah-langkah di bawah ini.
1. Gunakan Produk Skincare dengan Glycolic Acid
Glycolic acid, atau yang lebih dikenal sebagai asam glikolat, adalah salah satu bahan aktif yang sedang naik daun. Fungsinya cukup basic namun sakti: mengangkat sel-sel kulit mati yang membuat kulit terlihat kusam.[1]
Dengan mengikis lapisan kulit tua, glycolic acid memperlancar regenerasi sel kulit muda. Hasilnya? Kulit lebih mulus dan berseri, sementara bekas jerawat pun perlahan teratasi.
Untuk first trial, gunakan produk skincare apa pun yang mengandung glycolic acid 1-3 kali seminggu. Namun, catat bahwa asam ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit, khususnya bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.
2. Gunakan Produk Skincare dengan Retinol
Kamu mungkin sudah tahu kalau retinol bagus untuk melawan tanda-tanda pengetahuan. Tapi, tahukah kamu kalau retinol juga tergolong zat yang bagus untuk perawatan bekas jerawat hitam?
Pasalnya, molekul retinol yang sangat kecil mampu menembus lapisan tengah kulit untuk merangsang produksi kolagen, yang merupakan kunci untuk mengurangi noda hitam.[2] Untuk mendapatkan khasiat penuh dari retinol, sebaiknya awali dengan formula yang lebih lembut agar kulit dapat menoleransi bahan ini dengan baik.
Contohnya, mula-mula gunakan retinol sekali seminggu. Setelah 2 minggu, tingkatkan frekuensinya menjadi dua kali seminggu, dan seterusnya.
3. Gunakan Produk Skincare dengan Vitamin C
Vitamin C punya peranan vital sebagai antioksidan dalam mengatasi PIH. Dengan menghambat produksi melanin, vitamin C bekerja efektif dalam menekan kelebihan pigmentasi.[3]
Di samping itu, vitamin C juga dikenal ampuh dalam menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan kulit. Akan tetapi, kalau kamu punya kulit sensitif atau alergi, sebaiknya jangan menggunakan vitamin C karena dapat menyebabkan reaksi negatif seperti kemerahan, perih, dan gatal.
Gunakan skincare yang mengandung vitamin C hanya di pagi hari. Lalu, tambahkan lapisan sunscreen agar manfaat vitamin C lebih nendang.
4. Gunakan Produk Skincare dengan Salicylic Acid
Di antara segudang pilihan zat skincare untuk menghilangkan bekas jerawat hitam, salah satu yang paling dielu-elukan adalah salicylic acid atau yang akrab dikenal sebagai asam salisilat. Zat ini menembus lapisan kulit dengan garang dan membebaskan pori-pori dari penjara sel-sel mati.
Bukan cuma itu, salicylic acid juga mampu memperbaiki kondisi kulit dengan mengaburkan jejak-jejak kelam PIH dan flek hitam yang kerap menghantui.[4] Cuci muka dua kali sehari dengan facial wash yang mengandung salicylic acid, atau sekali sehari jika asam ini jadi andalanmu dalam wujud serum atau krim.
Sementara itu, si pemilik kulit sensitif wajib berhati-hati. Nyatanya, terlalu banyak salicylic acid dalam konsentrasi tinggi bisa mengakibatkan kulit kering bahkan teriritasi.
5. Gunakan Produk Skincare dengan Niacinamide
Niacinamide bagus untuk merangsang pembentukan lapisan ceramide di kulit. Singkatnya, lapisan ini berfungsi sebagai barrier atau pelindung alami yang berguna dalam mempertahankan kelembaban kulit. Jadi, kulit senantiasa lembut dan kenyal, dan bebas dari risiko flek hitam.
Selain itu, niacinamide juga sudah terbukti efektif sebagai agen anti pigmentasi. Data menunjukkan jika penggunaan niacinamide murni pada konsentrasi 5% secara topikal berhasil mengurangi noda hitam akibat jerawat.[5]
Akan tetapi, karena niacinamide dapat meningkatkan sensitivitas kulit, kamu wajib menghindari penggunaannya bersamaan dengan produk yang mengandung salicylic acid dan glycolic acid.
6. Lindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari
Paparan sinar matahari seharusnya membuat kamu bergidik. Bagaimana tidak, potensi kerusakan yang bisa ditimbulkannya untuk kulit berjerawat sangat ngeri. Itulah sebabnya kamu jangan sekali-kali mengabaikan kebiasaan sesederhana pakai sunscreen yang berperan sebagai perisai kulit.
Sinar UV yang begitu ganas bisa mengendapkan warna gelap bekas jerawat. Nah, sekarang paham, kan, kalau perlindungan terhadap sinar matahari bukanlah sekadar pilihan, tapi sebuah kewajiban.
Untuk menghalau bahaya sinar matahari, pastikan untuk melumurkan sunscreen SPF minimal 30 atau bahkan lebih tinggi ke seluruh bagian tubuh setiap hari untuk menolak sekitar 97% sinar UV yang merusak.
Tidak cukup hanya itu, pilih sunscreen dengan label “noncomedogenic”, “oil free”, dan “fragrance free”, sebagai sahabat setia kulit. Serta, jangan lupakan sunscreen mineral yang terbuat dari bahan aktif seperti zinc oxide dan titanium dioxide.
Bekas jerawat hitam selalu bikin kesal. Tetapi, hal ini tidak semestinya jadi ancaman. Setelah mengetahui penyebab dan cara menanggulanginya, kamu pun pasti lebih siap menangkisnya sekarang. Yang tidak kalah penting, ingat prinsip “mencegah lebih baik daripada mengobati” supaya jerawat enyah tanpa bekas.