Freckles adalah fenomena umum yang sering muncul pada kulit manusia. Kondisi ini memungkinkan seseorang memiliki bintik-bintik cokelat di bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari. Apa penyebabnya? Bisakah bintik-bintik kecokelatan ini dihilangkan?
Untuk memahaminya, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa yang Dimaksud dengan Freckles?
Freckles adalah bintik kecil berwarna cokelat pada kulit, yang sering muncul pada area yang terpapar sinar matahari. Umumnya, freckles dianggap sebagai masalah kulit yang relatif tidak berbahaya.
Kenapa bisa muncul freckles? Mereka muncul sebagai hasil dari produksi melanin yang berlebihan di kulit, yang bertanggung jawab atas warna kulit dan rambut (pigmentasi). Secara umum, freckles disebabkan oleh paparan radiasi ultraviolet (UV).
Namun genetik juga memegang peran penting dalam freckles seseorang. Menurut penelitian, orang dengan rambut merah, pirang, atau cokelat muda serta memiliki kulit dan mata berwarna terang biasanya lebih mungkin mengalami freckles.[1]
Jenis dan Ciri-Ciri Freckles
Terdapat dua kategori freckles yang umum, yaitu ephelides dan solar lentigines. Ephelides adalah jenis yang paling sering ditemui dan dianggap sebagai freckles klasik.
Solar lentigines, di sisi lain, merupakan bercak gelap pada kulit yang muncul saat seseorang sudah dewasa. Ini termasuk dalam kategori aging spots, sunspots, dan freckles.
Meskipun ephelides dan solar lentigines mungkin tampak serupa, mereka memiliki perbedaan penting dalam perkembangannya serta karakteristiknya. Berikut perbedaanya:
1. Ephelides
Ephelides umumnya muncul pada anak-anak dan remaja sebagai akibat dari paparan sinar matahari. Mereka menjadi lebih terlihat saat cuaca cerah dan berkurang saat musim dingin.
- Karakteristik
Ephelides berwarna cokelat atau merah muda dan sering muncul di area yang paling terpapar sinar matahari, seperti wajah, lengan, atau bahu.
- Perkembangan
Mereka muncul secara musiman dan cenderung memudar atau bahkan hilang selama musim dingin. Mereka sering terkait dengan faktor genetik, sehingga cenderung muncul pada individu dengan riwayat keluarga yang memiliki freckles.
2. Solar Lentigines (Aging Spots atau Sunspots)
Solar lentigines umumnya muncul saat seseorang sudah dewasa dan sering terkait dengan paparan sinar matahari berkepanjangan selama bertahun-tahun. Mereka juga bisa muncul sebagai efek penuaan kulit.
- Karakteristik
Solar lentigines memiliki warna yang lebih gelap daripada ephelides dan dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk bercak berukuran lebih besar. Paling sering muncul terutama freckles di tangan, wajah, dan area kulit yang sering terkena sinar matahari.
- Perkembangan
Solar lentigines cenderung menjadi permanen dan dapat bertahan sepanjang hidup, meskipun beberapa perawatan medis dapat membantu memudarkan freckles ini. Jenis ini biasanya tidak terkait dengan faktor genetik seperti ephelides.
Untuk memahami lebih jauh tentang perbedaan ephelides dan solar lentigines, simak tabel berikut.
Ephelides | Solar Lentigines | |
Penyebab | paparan sinar matahari dan faktor genetik | Paparan sinar matahari dan faktor make up. |
Area yang terkena | muncul di wajah, leher, dada, dan lengan | Paling sering muncul pada kulit yang terpapar sinar matahari, seperti wajah, tangan, lengan bawah, dada, punggung, dan tulang kering. |
Pertama kali muncul | Muncul saat seseorang berusia antara 2 hingga 3 tahun setelah terpapar sinar matahari dan cenderung memudar seiring bertambahnya usia. | cenderung terakumulasi seiring bertambahnya usia, terutama setelah mencapai usia 40 tahun, dan kemungkinan besar tidak akan hilang sepenuhnya. |
Warna | merah sampai cokelat muda | kuning muda sampai coklat tua |
Ukuran | 1 hingga 2 milimeter, meski bisa lebih besar | 2 milimeter atau lebih besar |
Batas | Seringkali tidak beraturan tetapi memiliki batasan yang jelas | Biasanya memiliki kontur yang jelas dan terlihat dengan baik. |
Meskipun freckles dalam berbagai jenisnya sering kali dianggap masalah kosmetik, penting untuk memahami perbedaan antara ephelides dan solar lentigines. Hal ini dapat memengaruhi bagaimana cara merawat atau mengatasinya.
Penyebab Freckles
Freckles merupakan hasil dari interaksi antara faktor genetika dan paparan sinar matahari. Beberapa penyebab freckles yang dapat mempengaruhi meningkatnya kemunculan bintik ini, di antaranya:
1. Paparan Sinar Matahari
Sinar matahari berperan penting dalam munculnya freckles. Ketika kulit terpapar sinar matahari, melanosit dalam kulit, yang bertanggung jawab untuk produksi melanin, dapat menjadi lebih aktif.
Freckles adalah respons kulit terhadap paparan sinar matahari yang berlebihan. Ini berarti bahwa semakin sering atau lebih lama kamu terkena sinar matahari, semakin tinggi risiko munculnya freckles, atau bahkan membuatnya jadi menggelap.[2]
2. Faktor Genetika (MC1R)
Gen yang dikenal sebagai MC1R memiliki peran dalam menentukan risiko seseorang untuk mengembangkan freckles. Dalam sebuah penelitian terhadap wanita paruh baya di Perancis, peneliti menemukan bahwa gen MC1R memainkan peran penting dalam pembentukan freckles.[3]
Gen ini memberikan instruksi untuk produksi melanin dalam kulit. Namun, pengaruh gen ini tidak merata pada semua individu. Gen MC1R memengaruhi jenis melanin yang dihasilkan oleh kulit, yang dapat memengaruhi warna rambut, warna kulit, dan risiko munculnya freckles.
Siapa yang Bisa Memiliki Freckles?
Faktor-faktor risiko yang berkontribusi pada munculnya ephelides dan solar lentigines dapat bervariasi berdasarkan karakteristik genetik dan lingkungan individu.
1. Ephelides
Penyebab Ephelides ini adalah gen MC1R yang mempengaruhi produksi melanin, yaitu pheomelanin dan eumelanin.
Nah, kalau kulitmu lebih cenderung menghasilkan pheomelanin, karakteristik yang mungkin kamu miliki antara lain:
- Rambut berwarna merah atau pirang.
- Kulit berwarna putih.
- Kecenderungan untuk memiliki freckles.
- Kesulitan kulit dalam menghasilkan pigmentasi saat terkena sinar matahari.
Sedangkan pada orang yang memiliki dominasi eumelanin, biasanya punya perlindungan lebih besar terhadap sinar UV dan karakteristiknya antara lain:
- Rambut berwarna cokelat atau hitam.
- Kulit berwarna lebih gelap.
- Kulit yang cenderung menggelap saat terkena sinar matahari.
2. Solar Lentigines
Beberapa jenis orang cenderung punya risiko lebih besar mengalami solar lentigines atau bercak gelap akibat paparan sinar matahari, antara lain:
- Jenis Kulit yang Cenderung Gelap
Orang dengan kulit yang cenderung gelap memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami solar lentigines. Kulit yang lebih gelap memiliki tingkat melanin yang lebih tinggi, yang bisa menjadi respons alami kulit terhadap paparan sinar UV.
- Kemampuan Kulit untuk Merespon Paparan Sinar Matahari
Kemampuan kulit dalam merespons paparan sinar matahari adalah dengan menghasilkan melanin. Melanin adalah pigmen yang memberi warna pada kulit, dan paparan sinar matahari dapat merangsang produksi melanin oleh sel-sel melanosit di dalam kulit.
Dengan demikian, orang dengan kulit yang bisa merespon paparan sinar matahari yang baik mungkin akan lebih cepat menghasilkan melanin. Ini bisa mengakibatkan kulit menjadi lebih gelap atau memunculkan freckles saat terkena sinar matahari.
- Punya Riwayat Freckles Sebelumnya
Memiliki riwayat freckles sebelumnya dapat meningkatkan risiko munculnya solar lentigines lagi di kemudian hari. Ini menunjukkan bahwa kulitmu mungkin lebih reaktif terhadap efek sinar UV.
- Paparan Sinar Matahari yang Berlebihan
Paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama tanpa perlindungan yang memadai, dapat meningkatkan risiko munculnya solar lentigines.
- Mengonsumsi Obat atau Terapi Hormon Tertentu
Beberapa obat atau terapi hormonal, seperti pil kontrasepsi, juga dapat memengaruhi perkembangan solar lentigines.
Cara Menghilangkan Freckles
Apakah freckles bisa dihilangkan? Tentu saja bisa. Jika kamu merasa terganggu dengan bintik hitam yang satu ini, berikut beberapa cara menghilangkan freckles yang bisa kamu pertimbangkan.
1. Perawatan Medis
Berikut ini beberapa perawatan medis untuk menghilangkan freckles yang bisa kamu pertimbangkan:
- Laser Treatment
Perawatan laser menggunakan cahaya intens yang difokuskan untuk mengatasi masalah kulit seperti freckles. Secara umum, perawatan laser dianggap aman dengan risiko bekas luka yang rendah.
Penelitian menunjukkan bahwa laser Nd YAG Q-Switched 1064 efektif dalam mengurangi lebih dari 50 persen freckles pada 62 persen peserta.[4]
Namun, beberapa efek samping mungkin terjadi, seperti gatal, pembengkakan, kemerahan, kerak, mengelupas, infeksi, dan perubahan warna kulit.
- Krioterapi
Dalam krioterapi, nitrogen cair dengan suhu sangat rendah digunakan untuk membekukan serta mengeliminasi sel kulit yang bermasalah.[5] Secara umum, krioterapi dianggap aman dengan waktu pemulihan yang cepat.
Namun, kamu perlu waspada terhadap beberapa kemungkinan efek samping seperti perubahan pigmen kulit, pendarahan, dan pembentukan lepuhan. Salah satu keuntungan lainnya dari krioterapi adalah jarang meninggalkan bekas luka.
- Chemical Peeling
Chemical peeling merupakan suatu prosedur yang memanfaatkan larutan kimia untuk mengelupas lapisan kulit yang rusak, khususnya untuk mengatasi hiperpigmentasi. Asam glikolat atau asam trikloroasetat biasanya digunakan dalam prosedur ini untuk merangsang pembentukan lapisan kulit yang baru.
Menurut American Society for Dermatologic Surgery, proses pengelupasan kulit yang berat memerlukan waktu pemulihan hingga dua minggu. Selama periode ini, kamu akan perlu merendam kulitmu setiap hari dan mengoleskan salep topikal sebagai bagian dari perawatan.[6]
Selain itu, dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus yang perlu kamu minum hingga dua minggu. Selain itu, selama masa pemulihan, sangat penting untuk menghindari paparan sinar matahari agar kulitmu dapat pulih dengan baik.
2. Perawatan Over-the-Counter
Jika kamu ingin mencoba perawatan OTC, ada beberapa yang bisa kamu coba untuk menghilangkan freckles. Berikut di antaranya:
- Krim Asam Trikloroasetat (TCA)
Krim ini bisa kamu dapatkan di apotek baik OTC maupun dengan resep dari dokter. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2012, ditemukan bahwa produk dengan kandungan asam trikloroasetat (TCA) dan fenol memiliki efikasi tinggi dalam mencerahkan bintik-bintik di kulit.[7]
Asam trikloroasetat (TCA) merupakan sejenis asam yang sering digunakan dalam prosedur pengelupasan kulit untuk mengatasi masalah pigmentasi dan tekstur kulit. Sementara itu, fenol adalah senyawa kimia yang memiliki sifat pemutih dan peeling.
Kombinasi dari kedua senyawa ini terbukti efektif dalam mengatasi bintik-bintik atau hiperpigmentasi. Banyak produk perawatan kulit di pasaran, baik dalam bentuk krim topikal maupun solusi untuk peeling titik, yang mengandung kedua senyawa ini dengan tujuan memberikan hasil kulit yang lebih cerah dan merata.
- Krim Retinoid Topikal
Krim retinoid mengandung senyawa vitamin A yang digunakan untuk memperbaiki kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari dan mencerahkan freckles. Berdasarkan penelitian tahun 2014, retinoid memiliki kemampuan untuk memberikan perlindungan terhadap radiasi ultraviolet B, yang membantu mencegah timbulnya freckles baru.[8]
Krim retinoid seperti tretinoin dapat kamu peroleh dengan atau tanpa resep dokter. Efek samping yang umumnya terjadi meliputi kemerahan, kulit menjadi kering, iritasi, mengelupas, dan tingkat sensitivitas pada kulit yang meningkat. Sebelum menggunakannya, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
3. Perawatan Rumahan
Nah, untuk mencegah timbulnya freckles yang baru, kamu bisa melakukan beberapa perawatan rumahan berikut ini:
- Gunakan Tabir Surya
Menggunakan tabir surya dan skincare penghilang freckles dapat mencegah munculnya freckles baru meskipun tidak menghilangkan yang sudah ada. Gunakan setiap hari, bahkan saat berada di dalam rumah.
Menurut American Academy of Dermatology, sebaiknya pilih tabir surya dengan SPF minimal 30. Oleskan 15 menit sebelum beraktivitas di luar dan ulangi setiap dua jam atau setelah berenang dan berkeringat.[9]
- Pengobatan Alami
Ada beberapa pengobatan alami yang diperkirakan bisa membantu mengatasi freckles, meskipun belum ada bukti ilmiah yang mendukungnya. Sebagian besar dari metode ini tidak akan menimbulkan efek samping jika digunakan secara wajar.
Pengobatan alami tersebut termasuk:
- Mengoleskan sour cream langsung ke kulit;
- Menggunakan susu asam langsung di kulit atau mencampurkannya dengan oatmeal untuk masker;
- Mengoleskan jus lemon langsung ke kulit;
- Mencampur madu dengan garam atau gula untuk membuat scrub
- Menggunakan yogurt langsung di kulit.
Semua metode ini mengandung asam laktat yang diyakini dapat membantu memudarkan freckles. Namun, penting untuk kamu ingat bahwa jika kamu mengalami iritasi, sebaiknya segera hentikan penggunaan pengobatan alami tersebut.
Apakah Freckles Bisa Menghilang dengan Sendirinya?
Sebagian freckles cenderung menjadi permanen. Sementara yang lain mungkin lebih terlihat selama musim panas karena paparan sinar matahari yang intens. Meski demikian, tetap akan memudar saat musim dingin tiba atau dengan menjauhi sinar matahari langsung.
Freckles yang bersifat keturunan mungkin akan mengurang seiring dengan bertambahnya usia. Sedangkan freckles yang disebabkan oleh kerusakan akibat sinar matahari cenderung menjadi lebih mencolok seiring bertambahnya usia.
Kapan Kamu Perlu Berkonsultasi dengan Dokter?
Meskipun freckles sendiri bukan kanker kulit, ada saat-saat di mana kamu harus memeriksakan kulit ke dokter.
Paparan sinar matahari yang berlebihan adalah faktor risiko baik untuk freckles maupun melanoma, yang merupakan salah satu jenis kanker kulit. Orang dengan kulit putih atau yang memiliki freckles lebih berisiko terkena melanoma dibandingkan dengan mereka yang berkulit gelap.
Jika kamu melihat adanya perubahan dalam ukuran, warna, atau bentuk freckles, sangat penting untuk segera mengunjungi dokter atau dokter kulitmu. Mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk menilai apakah perubahan tersebut merupakan tanda-tanda yang memerlukan perhatian lebih lanjut atau tidak.
Freckles adalah gejala yang sering ditemui pada kulit kita, terutama akibat paparan sinar matahari. Meskipun tidak berbahaya, perubahan yang signifikan pada freckles atau perubahan warna yang mencurigakan, sebaiknya tidak kamu abaikan. Konsultasilah dengan seorang profesional kesehatan atau dokter kulit segera!