Jerawat bisa muncul di mana saja, di pipi, dahi, bahkan di bawah hidung. Seperti halnya jerawat di bagian tubuh lainnya, benjolan yang muncul di bawah hidung bisa menjadi tanda bahwa terjadi masalah kesehatan tertentu lho.
Sebenarnya, jerawat di bawah hidung pertanda apa? Cari tahu arti jerawat tersebut, faktor pemicunya, beserta langkah-langkah untuk menanganinya melalui artikel ini.
Arti Jerawat di Bawah Hidung
Sebagian besar jenis jerawat terjadi akibat pori yang tersumbat sebum atau kotoran dan terinfeksi bakteri. Jadi sebenarnya tumbuhnya jerawat di area muka merupakan hal yang umum karena bagian tubuh tersebut punya banyak kelenjar minyak.
Tapi, banyak juga yang percaya bahwa kemunculan jerawat adalah pertanda bahwa ada yang tidak beres dengan kesehatan organ. Lantas, apakah arti dari munculnya benjolan kecil di bawah area hidung ini?
Berdasarkan ilmu pengobatan kuno Negeri Cina, kemunculan jerawat di sekitar area hidung adalah pertanda bahwa penderitanya mengalami masalah kesehatan pada organ jantungnya.
Sebuah studi juga mendukung pernyataan tersebut dengan menyatakan bahwa jerawat hidung menunjukkan bahwa ada masalah kecil di organ jantung.[1] Selain itu, pemicu jerawat tersebut juga bisa berasal dari asupan makanan tinggi minyak dan gula.
Penyebab Jerawat di Bawah Hidung
Sebenarnya, pemicu kemunculan jerawat di area atas bibir bawah hidung sama saja dengan jerawat pada bagian tubuh lainnya. Jenis jerawatnya juga serupa. Umumnya jerawat yang muncul hanya satu bintil papula atau pustula.
Ini dia beragam pemicu jerawat di bawah hidung di atas bibir.
1. Sebum dan Bakteri
Hidung termasuk dalam area T-zone wajah sehingga sangat rentan berjerawat. Alasannya adalah area tersebut terdapat lebih banyak kelenjar minyak jika dibandingkan dengan bagian wajah lainnya.
Alhasil, produksi sebum di area tersebut menjadi cukup tinggi. Saat sebum bercampur sel kulit mati dan kotoran menumpuk di pori, kondisi ini dapat memicu jerawat. Apalagi kalau orang tersebut kurang menjaga kebersihan sehingga bakteri tumbuh subur dan menyebabkan inflamasi.
2. Fluktuasi Hormon
Ciri dari jerawat yang dipicu oleh ketidakstabilan hormon adalah timbul di area T-zone, meradang, dan biasanya penderitanya adalah remaja. Selain itu, jenis jerawat ini juga terkadang diderita oleh ibu hamil dan wanita yang sedang haid.
Jerawat ini sangat susah sembuh apalagi kalau diatasi dengan obat jerawat biasa. Meskipun hilang, nantinya akan sering muncul lagi. Satu-satunya cara mengatasi jerawat hormonal ini adalah dengan pemberian obat untuk mengatur hormon.
3. Faktor Genetik
Ternyata, genetik juga dapat menjadi pemicu jerawat. Bahkan sebuah studi menyatakan bahwa 81% jerawat dipengaruhi oleh faktor genetik.[2]
Jadi, orang tua yang punya kulit acne-prone kemungkinan besar anaknya juga akan memiliki jenis kulit serupa sehingga rentan berjerawat.
4. Ingrown hair
Untuk faktor pemicu yang satu ini kebanyakan dialami oleh para pria yang berkumis. Terkadang, karena kondisi tertentu, ada satu helai kumis yang bukannya tumbuh ke luar malah tumbuh ke bagian dalam kulit.
Kondisi ini bisa memicu peradangan dalam kulit dan berakhir dengan jerawat. Untuk mencegah terjadinya masalah ini, pastikan menggunakan alat cukur yang tajam dan steril. Selain itu, jangan sampai skip moisturizer karena ingrown hair sering terjadi di jenis kulit kering.
5. Tidak Cocok dengan Skincare
Pemicu jerawat bawah hidung yang lainnya adalah ketidakcocokan kulit dengan produk skincare. Beberapa produk perawatan kulit mungkin punya kandungan bahan yang bersifat comedogenic.
Akibatnya, produk tersebut bisa menutupi pori sehingga sebum terperangkap. Hal inilah yang mengakibatkan jerawat.
Cara Menghilangkan Jerawat di Bawah Hidung
Walaupun sebenarnya jerawat dapat berangsur membaik dengan sendirinya, tentunya kamu ingin menghilangkannya secepat mungkin. Untuk itu, ikuti beberapa tips untuk atasi jerawat bawah hidung berikut.
1. Kompres
Kalau jerawat di bawah hidung sakit, memerah, dan nyeri, berilah kompres dingin untuk meredakannya. Tempelkan es batu yang telah dibungkus kain bersih ke lesi jerawat. Kompres dingin ini akan menenangkan kulit yang meradang.
Sementara itu, untuk jerawat yang bengkak dan bernanah, kompreslah dengan air hangat. Suhu hangat akan membantu membuka pori sehingga nanah bisa keluar dan jerawat cepat kempes.
2. Obat Jerawat
Untuk mengatasi jerawat yang terletak di bawah hidung, gunakan obat jerawat biasa yang dapat kamu peroleh dengan mudah di apotek. Biasanya obat tersebut tersedia dalam bentuk gel atau salep sehingga mudah diaplikasikan ke lesi jerawat.
Biasanya obat jerawat apotek mengandung benzoyl peroxide atau salicylic acid. Kedua zat aktif ini terbukti efektif mengatasi jerawat dengan peradangan maupun tanpa peradangan.[3]
3. Acne Patch
Memiliki jerawat di area bawah hidung tentu bisa menurunkan rasa percaya dirimu. Nah, untuk menutupi sekaligus memberikan perawatan pada jerawat tersebut, gunakan Acne Patch. Plester kecil mampu membuat jerawat cepat kering dan kondisinya membaik.
Selain itu, acne patch bisa memproteksi jerawat dari paparan sinar matahari dan infeksi bakteri.
4. Perawatan Medis
Untuk peradangan jerawat bawah hidung yang sudah parah, segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Dokter akan menganjurkan obat sesuai penyebab jerawat tersebut.
Obat jerawat resep dari dokter biasanya mengandung antibiotik, tretinoin, atau retinoid. Selain obat, dokter mungkin menyarankan beragam treatment untuk mengatasi jerawat secara instan.
Treatment tersebut meliputi laser, micro-needling, atau peeling. Beberapa treatment tersebut mungkin masih tetap harus dikombinasikan dengan obat luar untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Setelah memahami penyebab dan juga cara penanganan jerawat di bawah hidung, kamu tak perlu panik lagi kalau mengalami masalah kulit ini. Cukup lakukan beberapa metode di atas agar jerawat segera lenyap.