Pernah merasa sakit saat menyisir rambut? Saat diraba, ternyata ada benjolan kecil di sela-sela rambut. Nah, inilah yang dinamakan jerawat di kepala.
Sebenarnya kondisi ini sangat wajar sebagaimana munculnya jerawat di kulit muka atau punggung. Meskipun bukanlah penyakit yang serius, jerawat ini harus cepat ditangani agar tidak menyebabkan rasa nyeri dan kepala berdenyut-denyut berkepanjangan, bahkan bisa berakhir menjadi koreng.
Apa Itu Jerawat di Kepala?
Benjolan jerawat di kepala sebenarnya sama saja dengan jerawat yang biasa muncul di muka. Masalah di kulit kepala ini ditandai dengan benjolan kecil yang terasa gatal dan nyeri saat disentuh.
Kondisi ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa, ada juga kasus jerawat di kepala anak, bahkan bayi. Untuk kondisi yang tidak parah, jerawat ini bisa membaik sendiri tanpa perawatan khusus.
Tapi, ada juga jenis jerawat kepala yang sampai bernanah. Jerawat jenis ini jika tidak dirawat dan diobati, nantinya akan menyebabkan kerak menghitam atau membekas secara permanen.
Lantas, jerawat di kepala apakah berbahaya? Permasalahan kulit kepala ini sebenarnya tidak berbahaya. Akan tetapi, tentunya penderita merasa tidak nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari karena kulit kepala terasa sangat gatal, kadang juga perih.
Penyebab Jerawat di Kepala
Sama seperti kulit wajah, pada kulit kepala juga terdapat folikel atau pori-pori. Nah, saat lubang ini tersumbat oleh minyak, debu, sel kulit mati, atau sisa-sisa produk haircare, hal ini akan memicu munculnya jerawat di kulit kepala.
Kondisi ini akan semakin parah saat bakteri masuk ke pori. Jerawat akan semakin meradang, terasa nyeri, dan bahkan bernanah. Berikut adalah berbagai kemungkinan penyebab munculnya jerawat pada kulit kepala.
- Jarang keramas sehingga sela-sela rambut sangat kotor.
- Penumpukan sisa-sisa produk haircare seperti pomade, gel, dan juga hairspray.
- Tidak langsung keramas setelah melakukan aktivitas fisik dan bepergian.
- Mengenakan penutup kepala seperti helm atau topi dalam jangka waktu lama sehingga menyebabkan keringat berlebih di kepala.
- Menggunakan haircare yang tidak cocok dengan jenis kulit kepala. Sehingga kulit kepala menjadi berminyak.
- Serangan bakteri P. acnes dan Staphylococcus epidermidis sehingga menyebabkan peradangan di kulit kepala.
- Infeksi jamur dan tungau.
- Perubahan hormon pada wanita. Hal ini mengakibatkan sekresi minyak yang berlebihan sehingga pori-pori di kulit kepala tersumbat.
Jenis-Jenis Jerawat di Kepala
Benjolan jerawat yang muncul di area kulit kepala terdiri dari beberapa jenis. Sama seperti gejala jerawat yang muncul di muka, dada, atau punggung. Berdasarkan level keparahannya, jerawat di kulit kepala bisa diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:[1]
Jerawat Ringan
Ukuran jerawat ini kecil, bahkan ada yang nampak seperti komedo. Jerawat ringan ini meliputi blackheads dan whiteheads, yang tidak terasa nyeri tapi mungkin saja gatal. Karena memang tidak parah, permasalahan kulit kepala ini akan sembuh sendiri kalau kamu selalu menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala.
Jerawat Sedang
Untuk tipe ini biasanya mulai terlihat benjolan yang meradang di permukaan kulit kepala. Jerawat tipe sedang terdiri dari dua jenis yakni papula dan pustula.
Papula merupakan benjolan yang saat diraba terasa padat dan keras. Sementara itu, pustula merupakan peradangan jerawat yang bernanah. Inilah yang menyebabkan jerawat di kulit kepala terasa nyeri.
Jerawat Parah
Kalau sudah parah, peradangan di bawah kulit kepala akan semakin memburuk. Biasanya jenis jerawat ini disebut sebagai nodul. Ukuran jerawatnya lebih besar dan tentu saja terasa lebih nyeri
Cara Mengatasi Jerawat di Kepala
Faktanya, jerawat di kepala belakang atau atas yang ukurannya kecil dan tidak ada peradangan akan membaik sendiri. Tapi jika saat diraba benjolannya terasa besar dan nyeri, maka harus segera ditangani.
Jangan sampai memencet benjolan tersebut karena malah bisa memperparah kondisinya. Jerawat yang pecah bisa menyebabkan infeksi yang lebih berat.
Untuk menghindari risiko tersebut, lakukan beberapa treatment berikut ini.
1. Selalu Jaga Kebersihan Kulit Kepala
Untuk jerawat kecil, tak perlu memberikan treatment khusus. Cukup jaga kebersihan area kulit kepala agar jerawat tersebut segera lenyap.
Caranya, keramaslah satu sampai 2 kali dalam sehari. Saat keramas, gunakanlah air hangat. Sementara itu, pilihlah sampo untuk jerawat di kepala yang punya kandungan glycolic acid, ketoconazole, atau salicylic acid.
Salicylic acid merupakan terapi yang ampuh untuk jenis jerawat yang ringan dan tidak meradang. Zat ini juga efektif untuk menghilangkan bekas jerawat.[2]
2. Olesi Air Garam
Kalau jerawat kepala terasa nyeri, coba gunakan air garam untuk meredakannya. Ini bisa menjadi cara alami menghilangkan jerawat di kepala. Sebuah studi mengungkap bahwa air garam merupakan pengobatan luar untuk jerawat dengan hasil yang menjanjikan.[3]
Cara mengatasi jerawat dengan air garam yaitu:
- Campurkan 1 gelas air hangat dan 1 sdm garam.
- Kemudian, oleskan larutan ini pada area jerawat dan biarkan sampai kering.
- Setelah itu, keramaslah untuk membersihkan sisa-sisa air garam.
3. Olesi Tea Tree Oil
Selain air garam, benjolan jerawat juga bisa kamu atasi dengan memanfaatkan tea tree oil. Tapi, bahan alami ini hanya untuk jenis jerawat kecil yang tidak ada peradangan.
Penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan tea tree oil dua kali sehari selama 3 bulan bisa membuat jerawat mengering dan mengelupas.[4]
Cara penggunaan tea tree oil untuk jerawat kepala juga sangat mudah:
- Cukup teteskan tea tree oil di cotton bud.
- Kemudian, oles pada benjolan jerawat di kepala.
- Lakukan treatment ini pada malam sebelum tidur dan pagi setelah mandi.
4. Konsultasi dengan Dokter
Untuk jenis jerawat yang meradang dan parah, langsung saja konsultasikan masalah kulit kepala ini pada ahlinya. Dokter akan meresepkan obat untuk mengatasi peradangan tersebut.
Biasanya obat jerawat di kepala yang diresepkan oleh dokter adalah salep atau tablet antibiotic dan isotretinoin. Obat-obatan ini dapat meredakan peradangan sehingga jerawat cepat kering dan hilang tanpa bekas.
Cara Mencegah Jerawat Kepala
Tumbuhnya jerawat di area kulit kepala tentu saja cukup menyiksa. Nah daripada bersusah mengobatinya, lebih baik lakukan langkah pencegahan biar kamu tidak mengalami hal ini.
Ini dia tips mencegah jerawat yang bisa muncul di area kepala.
1. Sering Keramas
Rambut dan juga kulit kepala harus dalam kondisi bersih. Oleh sebab itu, keramaslah dengan rutin khususnya setelah beraktivitas fisik dan juga bepergian. Dengan begitu, kulit kepala bisa bersih dari keringat dan debu yang bisa menyumbat pori.
2. Gunakan Produk Haircare yang Cocok
Pilihlah produk haircare sesuai dengan tipe kulit kepalamu. Kalau kulit kepala berminyak, gunakan sampo yang bisa mengontrol minyak berlebih. Sementara itu, kalau kulit kepala sensitif, pilihlah produk dengan formulasi ringan.
3. Bersihkan Sisa-Sisa Haircare
Kalau kamu sering memakai hair spray atau minyak rambut, pastikan tidak ada residu produk yang menempel pada kulit kepala. Selain itu, residu produk tersebut mungkin juga tertinggal di sisir, topi, helm, dan juga sarung bantal. Jadi, pastikan benda-benda tersebut juga selalu bersih agar tidak menjadi sarang bakteri yang bisa menginfeksi kulit kepalamu.
Itulah ulasan mengenai jerawat di kepala, penyebab, dan cara mengatasinya. Kini tentunya kamu sudah paham tentang apa yang harus kamu lakukan saat jerawat ini muncul. Jangan ragu untuk periksa ke ahlinya kalau jerawat tersebut tak kunjung membaik.