Jerawat di leher sebenarnya adalah hal yang wajar sebagaimana munculnya gangguan kulit di area tubuh lainnya. Namun, benjolan yang tak tak kunjung hilang malah semakin meradang bisa menjadi masalah yang serius.
Maka dari itu, penting untuk mengenali karakteristik jerawat di bagian leher dan juga penyebabnya. Dengan begitu, kamu dapat tentukan cara yang tepat untuk menanganinya.
Ciri-Ciri Jerawat di Leher
Benjolan jerawat bisa tumbuh di mana saja khususnya area kulit yang terdapat kelenjar sebaceous seperti di muka, dada, punggung, bahkan leher.[1] Oleh sebab itu, jangan terlalu panik kalau muncul benjolan seperti jerawat di leher karena hal ini adalah kasus yang biasa terjadi dan tidak berbahaya.
Sebagaimana benjolan yang tumbuh di muka, ciri fisik jerawat pada area leher berbeda-beda tergantung pada jenis jerawat. Agar bisa mengidentifikasi apakah benjolan tersebut jerawat atau bukan, pahami beberapa ciri di bawah ini.
Bentuk dan Ukuran
Seperti jerawat wajah, benjolan yang tumbuh di leher ini terdiri dari beberapa jenis. Ada benjolan yang tumbuh di atas dan di bawah kulit. Selain itu, ada juga tipe jerawat yang kecil-kecil mirip beruntusan atau ruam dan biasanya tumbuh secara berkelompok.
Warna
Umumnya jerawat yang tumbuh di area leher berwarna kemerahan. Selain itu, ada yang berupa benjolan merah dengan titik putih pada bagian tengahnya. Hal ini menandakan adanya nanah dalam bintil tersebut.
Lokasi
Jerawat ini bisa berkembang di seluruh area leher. Misalnya, ada jerawat di leher depan atau jerawat di leher belakang. Area munculnya benjolan bisa di mana saja.
Nyeri
Tidak semua jerawat rasanya nyeri. Rasa nyeri muncul saat area tersebut meradang dan bernanah. Tapi sebagian besar jerawat akan terasa sakit saat disentuh. Oleh sebab itu, walaupun jerawat di leher samping maupun belakang ini tidak berbahaya, tapi penderitanya pasti merasa kurang nyaman.
Penyebab Jerawat di Leher
Biar bisa menentukan langkah pengobatan yang tepat, pahami dulu faktor apa yang menimbulkan tumbuhnya jerawat di bagian leher. Faktanya, faktor penyebab tumbuhnya benjolan yang tidak diinginkan ini sama dengan pemicu kondisi breakout di muka.
Masalah utamanya adalah tersumbatnya pori oleh sebum, kotoran, atau sel kulit mati. Hal ini akan diperparah oleh infeksi bakteri karena kurangnya menjaga kebersihan.
Selain faktor tersebut, ini dia beberapa hal yang bisa memicu berkembangnya jerawat di area sekitar leher.
Jenis Kulit Berminyak
Tipe kulit berminyak akan lebih mudah terserang jerawat. Ini karena kelenjar minyak pada kulitnya memproduksi sebum berlebih. Inilah yang membuat kulitnya termasuk area leher menjadi acne-prone.
Jerawat akan lebih mudah tumbuh jika orang tersebut malas membersihkan area leher. Menumpuknya sebum akan bercampur dengan debu, kotoran, dan bakteri sehingga mengakibatkan peradangan jerawat di area leher.
Penggunaan Skincare Comedogenic
Saat mengaplikasikan skincare di wajah, sebagian orang juga pasti akan mengoleskannya di leher. Nah, jika ternyata produk tersebut mengandung bahan comedogenic, sisa-sisa produk yang tidak dibersihkan akan menyumbat pori. Inilah yang akan berkembang menjadi jerawat.
Iritasi Kulit
Selanjutnya, penggunaan peeling pada kulit leher bisa membuat iritasi dan kulit kering. Selain itu, benda-benda yang bersentuhan dengan leher seperti kerah baju atau kalung juga bisa menyebabkan iritasi. Kulit yang iritasi tersebut akan menimbulkan jerawat.
Kurangnya Menjaga Kebersihan
Jika kamu mudah berkeringat saat olahraga atau beraktivitas, pastikan membersihkan area leher dengan benar. Apalagi jika kamu punya rambut panjang. Rambut yang kotor dan selalu bergesekan dengan area leher juga bisa mengakibatkan tumbuhnya jerawat.
Selain faktor tersebut, beberapa jenis jerawat di area leher yang muncul karena perubahan hormon dan juga faktor genetik. Jerawat jenis ini biasanya akan terus menerus tumbuh dan susah hilang.
Cara Menghilangkan Jerawat di Leher
Meskipun sebagian besar jerawat akan hilang sendiri, gangguan kulit ini bisa menyebabkan bekas jika tidak dilakukan perawatan khusus.[2] Selain itu, penderitanya juga pasti merasa tidak nyaman saat jerawat tergesek baju atau rambut.
Maka dari itu, lakukan beberapa metode perawatan berikut agar jerawat lekas membaik.
1. Obat Oles
Obat jerawat di leher sama saja dengan obat untuk jerawat yang muncul di wajah. Biasanya, obat tersebut berbentuk gel, salep, atau krim dan dijual bebas di apotek.
Umumnya, obat jerawat punya kandungan benzoil peroksida yang dapat membasmi bakteri penyebab peradangan jerawat.[3] Selain zat tersebut, gel atau krim jerawat biasanya mengandung salicylic acid.
Bahan aktif tersebut adalah terapi yang efektif untuk mengatasi jerawat baik yang meradang maupun tidak. Tidak cuma itu, obat berbahan salicylic acid juga berguna untuk menangani hiperpigmentasi atau noda jerawat.[4]
2. Treatment Alami
Perawatan jerawat yang muncul di leher juga bisa kamu lakukan dengan bahan alami. Pertama, untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak, kompreslah jerawat tersebut dengan kain yang telah dicelup air es. Sementara itu, agar kotoran dan sebum bisa keluar, kompreslah peradangan tersebut dengan air hangat.
Kemudian, pastikan area yang berjerawat selalu dalam keadaan bersih agar infeksi atau peradangan tidak semakin parah. Beberapa perawatan dengan bahan natural yang bisa kamu coba adalah sebagai berikut.
- Tea Tree Oil
Minyak alami ini kaya akan kandungan anti-inflamasi, antibakteri, dan juga antioksidan sehingga manjur untuk mengatasi lesi jerawat, khususnya jenis papula dan pustula.[5]
- Aloe Vera
Gel aloe vera juga bisa kamu andalkan untuk menangani inflamasi jerawat karena mengandung zat antibakteri.[6]
- Minyak Lavender
Penggunaan minyak lavender juga cukup ampuh dalam mengatasi lesi jerawat karena memiliki kandungan antimikroba.[7] Tentunya, menggunakan minyak esensial ini bisa menjadi alternatif perawatan jerawat yang aman bagi penderita yang mungkin alergi dengan obat antibiotik.
3. Konsultasi dengan Ahlinya
Jika sudah melakukan treatment alami tapi tetap tidak ada perubahan pada jerawat tersebut, segera periksakan diri ke ahlinya. Dokter akan menganalisis penyebab jerawat tersebut dan memberikan obat yang sesuai.
Mungkin dokter akan meresepkan antibiotik ataupun treatment klinis seperti ekstraksi, laser, atau light therapy.
Setelah memahami bagaimana ciri, penyebab, beserta cara menangani jerawat di leher, kini kamu tak perlu panik kalau benjolan ini muncul sewaktu-waktu. Pastikan selalu menjaga kebersihan area leher dan hindari produk comedogenic sebagai langkah pencegahan.