Jerawat parah merupakan kondisi gangguan pada kulit yang cukup serius dan umumnya terjadi di wajah. Kondisi ini biasanya merupakan jerawat tipe kistik dan nodul yang peradangangannya muncul di bawah permukaan kulit.
Permasalahan kulit ini tidak cuma mengganggu penampilan tetapi menyiksa karena pasti akan terasa nyeri. Nah, supaya kondisi kulitmu bisa kembali normal, cari tahu dulu apa saja faktor pemicu dan juga cara mengatasi jerawat yang sudah parah ini.
Penyebab Jerawat Parah
Ada beberapa indikasi bahwa jerawat yang tengah kamu derita tergolong tipe parah. Pertama, peradangan menyebar di seluruh area muka. Kedua, jerawat memerah, bengkak, dan terasa nyeri.
Jerawat dengan peradangan yang parah ini susah sekali sembuhnya. Kalaupun sembuh, terkadang juga akan muncul kembali. Oleh sebab itu, banyak yang bertanya-tanya kenapa jerawat muncul terus.
Nah ini beragam faktor yang menjadi pemicu jerawat parah pria dan wanita.
1. Perubahan Hormon
Jerawat parah di wajah penyebabnya bisa jadi adalah fluktuasi hormonal. Ketidakseimbangan produksi hormon khususnya androgen, estrogen, serta progesterone umumnya terjadi di range usia 11-30 tahun.[1]
Biasanya, perubahan hormonal ini terjadi ketika masa pubertas, hamil, dan juga haid. Produksi hormon androgen yang terlalu tinggi dan kurangnya estrogen akan memicu kelenjar minyak untuk memproduksi sebum dalam jumlah besar.
Akibatnya, sekresi sebum menyumbat pori dan mengakibatkan jerawat. Kondisi akan semakin parah saat terjadi infeksi bakteri. Selama hormon tidak stabil, jerawat akan terus menerus muncul. Inilah alasan kenapa jerawat susah hilang.
2. Salah Pilih Skincare
Jerawat parah di pipi atau bagian wajah lain bisa juga diakibatkan oleh pemakaian skincare yang tidak cocok untuk tipe kulitmu. Mungkin saja produk yang kamu pakai malah membuat muka semakin berminyak sehingga memperparah kondisi jerawat.
Tidak cuma itu, ada tipe kulit yang alergi dengan beberapa kandungan skincare. Misalnya, kulitmu alergi dengan produk berbahan salicylic acid. Nah, kalau kamu tetap menggunakan produk tersebut, kulit akan mengalami iritasi dan peradangan semakin parah.
3. Memencet Jerawat
Tangan khususnya jari merupakan bagian tubuh yang paling banyak mengandung bakteri. Kalau kamu sering menyentuh area berjerawat dengan tangan kotor, bakteri di tangan akan berpindah dan membuat infeksi jerawat makin parah.
Selain kebiasaan menyentuh muka, memencet jerawat juga dapat memperburuk keadaannya. Selain peradangan menjadi lebih serius, kebiasaan ini juga malah bisa mengakibatkan bopeng.
4. Kurang Menjaga Kebersihan
Bakteri, debu, sebum, serta sisa make up yang tidak kamu bersihkan secara menyeluruh akan memicu peradangan yang lebih parah. Untuk itu, sempatkan untuk mencuci muka secara rutin terutama setelah beraktivitas di luar dan berkeringat.
Gunakanlah facial wash dengan formula lembut yang diperuntukkan untuk wajah berjerawat. Selain itu, jangan lupa untuk selalu membersihkan make-up sebelum tidur.
Cara Menghilangkan Jerawat Parah
Gejala jerawat pada umumnya dapat membaik seiring berjalannya waktu. Tapi, apakah jerawat parah bisa sembuh sendiri? Sayangnya, untuk peradangan yang sudah sangat parah, kondisi ini butuh treatment khusus.
Tanpa treatment yang tepat, risiko munculnya bekas permanen atau bopeng akan semakin tinggi. Sebuah studi mencatat bahwa risiko timbulnya bopeng pada jerawat yang parah bisa mencapai 64%-100%.[2]
Nah, agar kondisi lekas membaik tanpa meninggalkan bekas, lakukan treatment berikut.
1. Obat Jerawat
Kondisi jerawat yang terlalu parah sudah tidak akan mempan jika diatasi dengan obat oles berupa gel atau krim yang bisa kamu peroleh di apotek.
Obat jerawat parah yang paling direkomendasikan adalah isotretinoin. Selain itu, kombinasi antara antibiotik dan juga obat luar dengan kandungan azelaic acid dan adapalene juga bisa menjadi alternatif. [3]
Sayangnya, obat-obatan ini tidak bisa kamu peroleh tanpa resep dokter. Jadi, segera temui dokter SpKK untuk menganalisis penyebab jerawat. Dokter dapat meresepkan pengobatan yang sesuai.
2. Obat Hormonal
Kalau ternyata pemicu jerawat yang tak kunjung sembuh adalah faktor hormonal, dokter akan menyarankan obat yang bisa menstabilkan hormon. Pemberian obat hormonal ini baru akan dilakukan jika terapi antibiotik atau isotretinoin tidak membuahkan hasil.[4]
Obat hormonal tersebut meliputi antiandrogen, spironolactone, atau bahkan pil KB. Tapi ingat, obat-obatan ini harus dikonsumsi dalam pengawasan dokter. Biasanya, penggunaan obat ini tetap dikombinasikan dengan pengobatan dari luar.
Dokter tetap menyarankan perawatan jerawat dengan obat luar yang mengandung antibiotik, azelaic acid, atau retinoids.
3. Ekstraksi Jerawat
Untuk kasus jerawat kistik, peradangan terjadi di dalam kulit. Jadi, pemberian obat luar tidak akan memberikan pengaruh. Nah, solusi peradangan jerawat kistik yang sudah disertai nanah adalah dengan tindakan ekstraksi.[5]
Perawatan ini harus dilakukan oleh ahlinya dan menggunakan peralatan yang steril. Caranya adalah dengan melakukan pembedahan kecil untuk menghilangkan kista dan nanah.
4. Injeksi Steroid
Metode penyuntikan steroid ini bisa dimanfaatkan untuk mempercepat proses penyembuhan jerawat kistik dan papula yang sudah sangat parah.[6] Tentunya, terapi ini hanya boleh dilakukan oleh dokter kulit.
Proses ini dilakukan dengan menginjeksi obat triamcinolone pada jerawat dengan peradangan yang parah. Adapun fungsi dari treatment ini adalah meredakan inflamasi serta mencegah bopeng dan jaringan parut.
5. Laser dan Light Therapy
Treatment laser dan juga light therapy cukup ampuh untuk mengurangi jerawat.[7] Tapi, untuk memperoleh hasil yang optimal, terapi ini harus dipadukan dengan pengobatan lainnya. Selain itu, hasil akan bervariasi dan berbeda-beda pada setiap orang.
Treatment ini juga tidak memberikan hasil yang instan. Supaya jerawat benar-benar hilang, kamu perlu melakukan beberapa kali treatment sesuai dengan tingkat keparahan jerawat tersebut.
Itulah ulasan lengkap mengenai faktor pemicu jerawat parah beserta cara menanganinya. Nah, kalau mengalami kondisi ini, tentu kamu sudah paham apa yang harus kamu lakukan. Agar jerawat lekas teratasi, segera kunjungi dokter kulit untuk memperoleh treatment yang tepat.