Bintik hitam atau darkspot merupakan hal yang sangat lumrah terjadi, terutama di usia paruh baya. Umumnya, flek hitam ini merupakan hasil kumulatif paparan sinar ultraviolet maupun radiasi dan bisa terjadi di kulit bagian mana saja.[1] Sayangnya, belum banyak yang tahu apa saja ciri-ciri flek hitam, sehingga terlambat mengatasinya.
Namun yang paling sering terjadi dan menjengkelkan adalah ketika dark spot mulai bermunculan di area wajah. Selain sulit ditutupi, butuh waktu yang tak sebentar untuk menghilangkannya. Yuk, kenali apa saja tanda-tanda dan cara mengatasinya, sebelum semakin membandel.
Apa Itu Flek Hitam?
Flek hitam merupakan suatu kondisi kulit yang warnanya lebih gelap dari area sekitar, karena jumlah produksi melanin mengalami peningkatan. Sederhananya, melanin sendiri merupakan pigmen atau zat pewarna kulit.
Tak sebatas itu saja, melanin juga bertindak sebagai tabir surya alami yang melindungi kulit serta energy transducer. Fungsi inilah yang mengubah beragam energi menjadi panas, kemudian melepaskannya.[2]
Jika produksi melanin meningkat dan melebihi ambang batas, kemungkinan besar akan menjadi flek atau bintik-bintik hitam. Adapun penyebab flek hitam di wajah ini cukup banyak, beberapa di antaranya:
- Faktor genetik
- Hormonal (progesteron dan estrogen)
- Sinar matahari atau ultraviolet
- Efek pemakaian obat-obatan oral
- Penggunaan kosmetika
- Terjadi gangguan nutrisi, seperti kekurangan asam folat, protein, vitamin B12, dan lain-lain.[3]
Ciri-Ciri Kemunculan Flek Hitam
“Segala sesuatu tidak ada yang terjadi begitu tiba-tiba, melainkan melalui proses terlebih dahulu, termasuk flek hitam. Kenali, deteksi, dan segera ambil tindakan!”
Secara kondisional, flek hitam tidaklah berbahaya. Namun, jika tidak mendapat penanganan yang tepat dan akurat, kondisi tersebut bisa saja bertambah parah dan semakin sulit untuk menghilangkannya. Waspada! Kenali tanda-tanda flek hitam sejak dini:
1. Warnanya Lebih Gelap
Berdasarkan pengertian di atas, ciri utama flek hitam ialah warnanya yang lebih gelap dari area lain. Tidak selalu hitam, bisa juga berwarna kecokelatan atau sedikit kemerahan.
2. Berbentuk seperti Titik-Titik
Umumnya, flek hitam pada wajah berbentuk menyerupai titik-titik atau bintik. Bisa diibaratkan, darkspot ini seperti tetesan tinta di atas kain atau kertas. Sementara ukurannya cukup beragam atau sekitar 3 sampai 10 milimeter, tetapi bersimetris dan tidak menonjol.
3. Muncul di Lokasi Tertentu
Dark spot hanya muncul di area kulit tertentu saja, yakni pada bagian yang sering terpapar sinar radiasi maupun ultraviolet. Bagian tersebut bisa berada di sekitar tulang pipi, area hidung, di dekat mata, dan beberapa muncul di dahi/kening.
4. Berjumlah Banyak
Bentuknya yang mirip bercak membuat darkspot muncul dalam jumlah cukup banyak dan terkadang seperti berkelompok. Meski demikian, ukurannya tak membesar, paling hanya semakin bertambah saja, terutama jika tidak langsung mendapat penanganan.
Jenis-Jenis Flek Hitam di Wajah
Masyarakat umum biasa mengenal flek hitam ini dengan istilah hiperpigmentasi. Namun perlu kamu ketahui, bahwa pigmentasi bisa dibedakan menjadi beberapa. Ini dia beberapa jenis flek hitam di wajah:
1. Melasma
Hiperpigmentasi ini yang paling sering terjadi di Indonesia, karena daerahnya banyak terpapar oleh sinar matahari. Biasanya melasma muncul di sekitar hidung, pelipis, pipi, maupun dahi dengan bentuk tidak beraturan.
Wanita mempunyai risiko lebih besar mengalami melasma, karena salah satu penyebabnya adalah faktor hormonal, baik karena kehamilan maupun alat kontrasepsi. Selain itu, melasma juga bisa diakibatkan oleh pemakaian kosmetik maupun faktor genetik atau turunan.
2. Freckles
Berkebalikan dengan melasma, freckles umum terjadi pada orang-orang yang berkulit putih. Bisa dibilang, hiperpigmentasi ini merupakan kelainan, karena biasanya muncul semenjak masih anak-anak sampai dewasa.
Ukurannya cukup kecil, berwarna cokelat muda ataupun kekuningan, dan menyebar di kedua pipi maupun sekitar hidung. Faktor penyebab flek hitam ini tidak selalu sinar matahari, bisa juga karena keturunan.
2. PIH atau Post-Inflammatory Hyperpigmentation
Sesuai namanya, hiperpigmentasi ini merupakan bekas atau noda yang tertinggal, akibat terjadi peradangan, seperti jerawat. Meski terkesan sederhana, faktanya darkspot karena bekas jerawat termasuk yang paling sulit hilang.
Apalagi jika noda tersebut berwarna sangat gelap, maka butuh perjuangan untuk mengatasinya. Selain bekas jerawat, PIH juga bisa disebabkan oleh eksim maupun iritasi akibat pengaruh bahan kimia di dalam kosmetik.
3. Solar Lentigines atau Sun Spot
Di Indonesia, hiperpigmentasi jenis ini biasa disebut dengan lentigo atau age spot. Ya, faktor penyebab kemunculan lentigo ialah penuaan serta penurunan kemampuan kulit, akibat terkena paparan matahari.
Tentu saja, paparan ini tidak hanya terjadi satu atau dua kali saja ya, tetapi sudah bertahun-tahun dan kurang penanganan. Lentigo biasa terjadi pada orang berkulit putih yang berusia 40 tahun ke atas.[4]
Cara Mengatasi Flek Hitam di Wajah
Meski sebenarnya cukup mudah untuk mendeteksi hiperpigmentasi, tetapi sayang, mayoritas orang mengetahuinya justru saat sudah banyak. Apa kamu salah satunya? Jangan sedih, karena ada berbagai cara yang bisa kamu terapkan untuk mengatasinya:
1. Topikal
Usaha pertama yang bisa kamu terapkan ialah melakukan pengobatan secara topikal atau mengoleskan bahan-bahan tertentu langsung ke area darkspot. Kamu bisa mencari produk perawatan wajah yang memang dikhususkan untuk mengatasi hiperpigmentasi.
Pilih produk yang mengandung licorice, niacinamide, retinol, vitamin C, dan lain-lain.[5] Teknik bisa kamu terapkan sebagai cara menghilangkan flek hitam di pipi maupun area lainnya yang terlihat dari luar.
2. Sistemik
Sedikit berbeda dengan topikal, pengobatan sistemik ini dengan meminum obat-obatan tertentu. Misalnya vitamin C dengan dosis 1 gram per hari untuk menghambat proses pembentukan melanin.
3. Tindakan Khusus
Cara untuk menghilangkan dark spot yang terakhir ialah melakukan tindakan khusus dengan melibatkan pakar kecantikan. Ada dua cara yang bisa kamu pilih, yakni tindakan kimia (chemical peeling) atau mekanik (mikrodermabrasi, laser, IPL, dan lain-lain).
Apabila memungkinkan, melakukan tindak pencegahan sejak dini, dengan merawat wajah menggunakan produk yang tepat. Bagaimana jika sudah terlambat? Deteksi dengan mengenali ciri-ciri flek hitam, kemudian segera ambil tindakan. Yuk, pelajari hal-hal lain seputar kecantikan kulit wajah dengan update beritanya hanya di Mama Cantik.