Bagi Anda yang gemar menggunakan skincare dan produk kecantikan, perlu diperhatikan dengan seksama mengenai kandungan dan komposisi dari setiap produk. Penggunaan skincare bertujuan untuk menyehatkan kulit serta merawat berbagai macam permasalah kulit wajah. Namun perlu diketahui bahwa ada kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan.
Ada banyak macam dan ragam kandungan bahan pada skincare baik bahan alami maupun kimia yang tentunya sudah teruji klinis dan dipastikan aman untuk kulit wajah. Pastikan Anda tidak menggunakan skincare dengan bahan yang saling kontras. Kandungan skincare yang digunakan secara bersamaan akan meminimalkan efek dan fungsinya. Lebih parah lagi, akan menimbulkan iritasi dan alergi, khususnya bagi Anda yang memiliki kulit sensitif.
Apa Saja Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan?
Skincare adalah salah satu produk kecantikan yang diformulasikan untuk tujuan tertentu seperti memutihkan wajah, mengatasi berbagai permasalah kulit wajah serta membuatnya glowing dan cantik. Kandungan skincare dibuat menggunakan bahan – bahan yang aman untuk kulit wajah, produk ini juga bisa digunakan untuk kebutuhan harian.
Jika Anda adalah seorang yang aktif menggunakan skincare, pastikan Anda memahami komposisi dan kandungan dari skincare yang digunakan. Pasalnya ada beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan. Lalu apa saja kandungan skincare yang dimaksud? Berikut ulasannya.
1. Salicylic Acid dan Retinol
Penggunaan salicylic acid bertujuan untuk menghilangkan masalah jerawat dan komedo pada kulit wajah. Namun jika digunakan bersamaan dengan bahan retinol, akan menyebabkan kulit wajah sangat sensitif terhadap sinar matahari sehingga berdampak buruk pada kulit wajah. Meskipun sudah menggunakan sunscreen, makan sinar UV akan mudah masuk dan memberikan dampak yang buruk.
2. Retin-A dan Scrub
Kandungan skincare ini memiliki karakteristik yang berlawanan. Retin-A memiliki efek merangsang pergantian kulit secara normal. Menjadikan kulit mati mudah hilang karena kandungan vitamin A yang tinggi. Penggunaannya bersama scrub tentu tidak dianjurkan. Scrub memiliki bahan butiran halus yang juga bertujuan untuk mengangkat kulit mati. Sehingga jika keduanya digunakan secara bersamaan, maka akan menyebabkan eksfoliasi yang berlebihan pada kulit wajah.
3. Water-based dan Oil-based
Skincare dengan kandungan water-base tentunya tidak bisa dicampurkan dengan oil-base. Penggunaan skincare dengan komposisi water pastinya tidak akan efektif karena akan terhalang oleh kandungan skincare oil base, sehingga penggunaannya sia – sia. Memperhatikan komposisi produk kecantikan ini sangat penting untuk mendapatkan efektivitas yang optimal.
4. Niacinamide dan AHA/BHA
Kedua kandungan skincare ini sangat bermanfaat untuk kulit wajah. Namun penggunaanya tidak bisa digunakan secara bersamaan. Niacinamide menjadikan ph normal sedangkan AHA atau BHA menurunkan ph pada kulit wajah. Penggunaan kandungan ini secara bersamaan akan menyebabkan adanya iritasi hingga alergi pada kulit wajah, khususnya bagi Anda yang memiliki jenis kulit sensitif.
5. Vitamin C dan AHA
Vitamin C memiliki kandungan asam aktif berperan sebagai antioksidan pada kulit wajah sehingga melindungi kulit dari kerusakan sel dan jaringan. Sedangkan AHA juga memiliki kandungan asam aktif, sehingga penggunaan bersamaan dengan vitamin C hanya akan sia – sia.
6. BHA dan Benzoyl Peroxide
Kandungan bahan BHA mampu mengatasi kelebihan minyak pada kulit wajah sehingga meminimalisir penyumbatan pori – pori. Bahan ini tidak bisa dipakai dengan skincare yang memiliki kandungan benzoyl peroxide hanya akan mengakibatkan munculnya jerawat.
7. Retinol dan AHA/BHA
Penggunaan skincare dengan kandungan retinol tidak bisa digunakan bersamaan dengan AHA atau BHA. Hal ini karena retinol memiliki peeling agent yang berfungsi mempercepat sel kulit untuk melakukan regenerasi, sedangkan penggunaan dengan AHA / BHA akan menyebabkan eksfoliasi yang berlebihan pada kulit wajah. Dengan penggunaan dua kandungan skincare ini akan membuat wajah menjadi sangat sensitif dan merusak skin barrier pada kulit wajah.
8. Retinol dan Benzoyl Peroxide
Kedua bahan ini ampuh dalam mengatasi jerawat. Namun demikian, penggunaan secara bersamaan hanya akan meminimalisir fungsi dari salah satunya. Selain itu, efek buruk dari penggunaan dua bahan ini secara bersamaan akan membuat kulit menjadi kering, kemerahan dan mengelupas, khususnya untuk jenis kulit sensitif.
9. Retinol dan Vitamin C
Retinol dan vitamin C sama – sama baik untuk kulit wajah. Namu penggunaan secara bersamaan sangat tidak dianjurkan. Kedua bahan ini bekerja pada ph yang berbeda, sehingga jika digunakan secara bersamaan akan menimbulkan alergi dan iritasi.
10. Vitamin C dan Benzoil Peroksida
Penggunaan dua bahan ini secara bersamaan tidak akan efektif, karena vitamin C akan dioksidasi oleh Benzoil Peroksida sehingga hanya akan terbuang sia – sia.
Penggunaan skincare untuk kebutuhan sehari – hari tentunya boleh untuk tujuan merawat kulit wajah agar tetap sehat dan cantik. namun perlu dipahami bahwa penggunaan skincare tidak perlu berlebihan, yaitu menggunakan beberapa jenis sekaligus. Bukan mempercepat hasil, tapi hanya akan membuat fungsi dan kandungan skincare tersebut tidak optimal. Efek buruk lainnya adalah menimbulkan masalah kulit yang serius.
Kandungan Skincare Alami yang Pasti Aman untuk Berbagai Jenis Kulit
Untuk memiliki kulit sehat dan cantik alami, penggunaan skincare wajah dan produk kecantikan memang diperlukan, karena bahan dan kandungannya diformulasikan khusus untuk kebutuhan kulit. Bagi Anda penggemar skincare khususnya skincare impor, perlu dicermati dengan benar setiap komposisinya.
Untuk memastikan skincare aman, Anda bisa memilih skincare dengan kandungan yang alami namun memiliki khasiat yang bagus. Berikut kami berikan beberapa kandungan skincare alami yang bisa Anda coba sebagai produk kecantikan yang aman, khususnya untuk kulit sensitif.
1. Witch Hazel
Bahan ini sering digunakan untuk jenis skincare yang mengedepankan produk berbahan alami. Memiliki khasiat dalam mengatasi jerawat serta bekasnya, Witch Hazel juga mempercepat penyembuhan pada kerusakan sel kulit. Witch hazel mengandung bahan kimia anti-inflamasi yang disebut tanin yang secara alami dapat menyempitkan jaringan tubuh, yang menghasilkan efek astringen pada kulit.
2. Minyak Sea Buckthorn
Kandungan Minyak Seabuckthorn memiliki khasiat menyembuhkan sel kulit yang rusak akibat panas matahari. Bahan ini juga direkomendasikan untuk mengatasi adanya penuaan dini. Minyak Seabuckthorn juga mengandung mengandung lebih dari 190 nutrisi dan fitonutrien, termasuk asam lemak esensial, vitamin A dan E dan 15 kali kandungan vitamin C jeruk yang sangat baik untuk kulit.
3. Gliserin
Bahan ini tentu tidak asing lagi bagi Anda yang hobi menggunakan skincare. Gliserin mampu melembabkan wajah secara alami. Selain itu, kandungan gliserin juga meningkatkan hidrasi kulit dan fungsi penghalang kulit, membantu menjaganya terhadap iritasi.
4. Oatmeal Koloid
Oatmeal Koloid direkomendasikan untuk Anda yang memiliki kulit sensitif. Sebagai pelembab alami dengan sifat mengikat air, oatmeal biasa digunakan untuk merawat kulit kering dan sensitif.
Setiap skincare yang diproduksi tentunya memiliki komposisi dan kandungan yang berbeda – beda. Penggunaan skincare bisa Anda terapkan untuk mengatasi permasalahan kulit wajah atau hanya sekedar merawatnya agar selalu sehat.
Namun demikian, Anda perlu memahami kandungan skincare yang dipilih sebelum digunakan sebagai produk kecantikan. Pastikan memilih skincare dengan bahan yang aman dan sudah teruji klinis dengan ijin edar BPOM.