Dark spot merupakan masalah kulit yang umum terjadi. Kondisi ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh dan penyebabnya juga bermacam-macam. Nah, apa itu dark spot? Apa saja jenis dan penyebabnya?

Agar tidak keliru membedakan jenis hiperpigmentasi satu ini, yuk, simak penjelasannya secara detail berikut ini.

Apa Itu Dark Spot?

Apa itu dark spot? Penyebab, jenis, dan cara penanganan 10

Dark spot merupakan kondisi kulit yang mengalami perubahan warna menjadi gelap dari sekitarnya. Dark spot juga dikenal sebagai age spot atau sun spot, sebagai salah satu bentuk hiperpigmentasi.[1] 

Dark spot yang sering kali muncul sebagai tanda penuaan terbentuk akibat penumpukan pigmen di lapisan atas kulit, yang menciptakan area dengan pigmen yang lebih padat. Terkadang, bintik ini bisa muncul secara individu, namun tak jarang juga beberapa bintik berkumpul menjadi satu. 

Faktor genetik juga sering memengaruhi kemunculan bintik-bintik ini. Meskipun bisa muncul sejak masa muda atau masa kanak-kanak, bintik-bintik tersebut umumnya lebih sering ditemukan pada individu yang berusia lebih tua. Terutama, bagi mereka yang sering terpapar sinar matahari.

Meskipun dark spot bukanlah kanker dan tidak menyebabkan kanker, mereka mungkin disertai dengan tumbuhnya benjolan merah bersisik yang disebut keratosis aktinik, suatu kondisi prakanker. 

Selain itu, ada beberapa noda hitam yang mungkin bersifat kanker, mirip dengan lentigines. Penting bagi kamu untuk mendapatkan evaluasi dari dermatologis mengenai noda-noda ini.

Macam-Macam Dark Spot

Apa itu dark spot? Penyebab, jenis, dan cara penanganan 11

Terdapat beberapa jenis dark spots di wajah yang berbeda penampilan dan penyebabnya. Berikut adalah beberapa jenis dark spot di wajah yang umumnya ditemui:

1. Actinic Keratoses

Actinic Keratoses merupakan bercak kulit yang kasar yang muncul pada tangan, lengan, atau wajah akibat terpapar sinar matahari dalam jangka waktu yang lama. Risikonya dapat meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada mereka yang sering terkena sinar matahari. Bahkan, bintik-bintik gelap seperti ini memiliki potensi untuk berkembang menjadi kanker kulit.[2] 

2. Seborrheic Keratosis

Seborrheic keratosis adalah bercak berbentuk bulat atau oval yang dapat muncul di seluruh bagian tubuh. Bercak ini mulanya memiliki tekstur kasar dan dengan waktu bisa menjadi lebih tebal dengan beragam warna. Walaupun bintik tersebut tidak membahayakan, sering kali sulit untuk membedakannya dengan melanoma.[3]

3. Skin Cancer

Jika kamu melihat adanya perubahan pada bintik atau tahi lalat di kulitmu, hal tersebut bisa menandakan kanker kulit. Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk secepatnya berkonsultasi dengan dokter.[4]

Gejala dan Ciri-Ciri Dark Spot

Apa itu dark spot? Penyebab, jenis, dan cara penanganan 12

Berikut ini beberapa gejala dan ciri-ciri dark spot secara umum yang bisa kamu perhatikan.

1. Warna

Warna dark spot cenderung bervariasi berdasarkan warna kulit seseorang, berkisar dari cokelat muda hingga cokelat tua. Sebagai contoh, seseorang dengan kulit yang lebih terang mungkin memiliki bintik yang lebih muda. Sementara mereka dengan kulit yang lebih gelap mungkin memiliki bintik yang lebih pekat.

2. Tekstur

Meskipun dark spot ini muncul dengan berbagai warna, teksturnya tetap sama dengan kulit sekitarnya. Artinya, kamu tidak akan merasakan perbedaan ketika menyentuhnya. Bintik tersebut rata dengan permukaan kulit dan tidak menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.

3. Lokasi

Selain itu, dark spot tidak muncul secara merata di seluruh tubuhmu. Sebaliknya, area kulit yang tampak seperti noda ini cenderung muncul di area kulit yang paling sering terpapar sinar matahari. Sinar UV dari matahari dapat memicu produksi melanin yang berlebihan, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan dark spot.

Beberapa area tubuh yang paling sering menunjukkan dark spot meliputi:

  • Punggung tangan: Karena sering kali tidak terlindungi dan selalu terpapar sinar matahari.
  • Wajah: Terutama pada area pipi dan dahi yang sering kali terpapar sinar matahari langsung.
  • Punggung: Khususnya untuk mereka yang sering memakai pakaian tanpa lengan atau pakaian terbuka saat berada di bawah matahari.
  • Bahu: Sering kali menjadi sasaran sinar matahari, terutama saat mengenakan pakaian tanpa lengan.

Penyebab Dark Spot

Apa itu dark spot? Penyebab, jenis, dan cara penanganan 13

Dark spot wajah bisa muncul karena berbagai alasan. Untuk memahami dengan lebih baik, berikut beberapa penyebab dark spot:

1. Paparan Sinar Matahari

Salah satu penyebab utama dark spot adalah paparan berlebihan terhadap sinar UV dari matahari. 

Ketika kulitmu terpapar matahari dalam jangka waktu yang lama, tubuh mulai memproduksi lebih banyak melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit kita. Akumulasi melanin ini di area tertentu bisa menyebabkan terbentuknya dark spot.

2. Perubahan Hormon

Perubahan hormon, terutama pada wanita, seperti selama masa kehamilan atau karena penggunaan pil KB, dapat menyebabkan melasma, suatu kondisi yang ditandai dengan dark spot. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan produksi melanin.[5] 

3. Faktor Genetik

Ada kemungkinan bahwa faktor genetik atau keturunan dapat berperan dalam kemunculan bintik-bintik ini. Ini berarti bahwa jika anggota keluargamu memiliki bintik hitam, kamu juga mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkannya. 

Orang dengan rambut atau kulit terang dan sering mengalami sengatan matahari, atau luka bakar parah, umumnya punya risiko ini.[6] Namun, peran faktor genetik ini masih perlu diteliti lebih lanjut untuk memahami bagaimana bintik-bintik hitam dapat diturunkan dari generasi ke generasi.

4. Pengaruh Obat-obatan

Beberapa obat tertentu, termasuk tetracycline, obat anti-malaria, dan beberapa obat lainnya, dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap matahari. Hal ini bisa meningkatkan risiko terbentuknya dark spot.

5. Penuaan Kulit

Dengan bertambahnya usia, munculnya bintik hitam pada kulit menjadi semakin umum. Meski bintik-bintik ini dapat muncul saat kita masih muda, kecenderungannya adalah lebih banyak terjadi pada orang yang berusia lanjut. Hal ini disebabkan oleh kombinasi dari proses penuaan alami kulit dan efek dari paparan sinar matahari yang telah mereka alami selama hidup.

Cara Menghilangkan Dark Spot

Apa itu dark spot? Penyebab, jenis, dan cara penanganan 14

Ada berbagai cara untuk mengatasi dark spot, mulai dari perawatan medis hingga pengobatan rumahan. Berikut adalah beberapa cara menghilangkan dark spot yang dapat kamu pertimbangkan:

1. Perawatan Medis

Dalam perawatan medis, dokter atau dermatologis dapat membantu mengatasi dark spot dengan berbagai metode. Beberapa di antaranya adalah:

  • Cryotherapy: Cryotherapy melibatkan pembekuan dark spot dengan nitrogen cair. Prosedur ini membekukan dark spot sehingga mereka dapat mengelupas dan hilang seiring waktu.
  • Laser Treatment: Terapi laser menggunakan cahaya intens yang ditargetkan untuk menghilangkan dark spot. Ini adalah prosedur yang efektif untuk dark spot yang lebih dalam dan lebih besar.
  • Chemical Peeling: Chemical peeling menggunakan bahan kimia untuk mengelupas lapisan atas kulit, sehingga dark spot dapat memudar seiring dengan pengelupasan kulit.
  • Microdermabrasion: Microdermabrasi mengikis lapisan atas kulit untuk menghilangkan dark spot. Ini adalah prosedur non-invasif yang dapat membantu meratakan warna kulit.

2. Resep Krim Pencerah Kulit

Dokter dapat meresepkan krim pencerah kulit yang mengandung bahan aktif untuk mengatasi dark spot dalam bentuk gel, lotion, maupun krim. Kamu bisa memilih sediaannya sesuai dengan jenis kulit, selera, maupun kebutuhan. VItamin A dan turunannya, seperti tretinoin, adalah obat topikal melasma yang saat ini banyak diresepkan dokter.

Cara kerja tretinoin adalah dengan mencegah induksi tirosinase serta pendistribusian melanin, sehingga tidak terjadi penumpukan.[7]

Bukan hanya sebagai agen pencerah, tretinoin juga turut merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru. Sifat eksfoliasinya ini yang terkadang memicu efek samping, seperti kulit kering dan terkelupas. 

Terutama kalau kulitmu sensitif, sebaiknya hindari salep atau krim berbahan tretinoin karena bisa menyebabkan iritasi. Atau, kamu bisa bertanya dulu pada dokter kecantikan agar meresepkan dosis yang pas untuk kulitmu. 

Namun, perlu kamu ingat bahwa proses ini berlangsung secara bertahap, sehingga kamu harus bersabar karena hasilnya tidak akan terlihat dalam semalam.

Kamu mungkin juga menemukan krim pencerah yang mengandung hydroquinone memiliki konsentrasi sekitar 3–4 persen. Namun, sangat penting untuk mengikuti petunjuk dokter atau ahli perawatan kulit tentang cara penggunaannya.

Pasalnya, FDA sudah tidak merekomendasikan penggunaan bahan ini. Mengapa demikian? Alasannya adalah efek samping serius dari penggunaan hidrokuinon, termasuk ruam, pembengkakan wajah, dan perubahan warna kulit permanen (okronosis).[8] 

3. Pengobatan Rumahan

Pengobatan rumahan juga salah satu cara menghilangkan dark spot bekas jerawat. Beberapa di antaranya termasuk:

  • Menggunakan Bahan-Bahan Alami

Selain beberapa cara di atas, ada beberapa cara menghilangkan dark spot secara alami dan minim efek samping, yaitu menggunakan buah-buahan yang kaya vitamin.

Berbagai studi klinis dilakukan untuk mengetahui efektivitas bahan alami dalam mengatasi dark spot. Beberapa bahan yang menjadi sorotan dalam tinjauan ini antara lain murbei, kedelai, serta ekstrak licorice.[9] 

Meskipun belum cukup kuat untuk menghilangkan dark spot dengan efektif, setidaknya bahan-bahan alami tersebut memiliki potensi untuk membantu meringankan hiperpigmentasi.

Selain bahan-bahan di atas, ada satu bahan alami lain yang mendapat perhatian yaitu lidah buaya. Dalam penelitian tahun 2017, menemukan bahwa gel lidah buaya, ketika dioleskan secara rutin, dapat mengurangi tampilan dark spot, khususnya melasma. Efek positif ini mulai terlihat setelah penggunaan selama 5 minggu.[10]

Hindari menggunakan bahan alami seperti cuka sari lemon dan apel untuk mengatasi dark spot. Hal ini karena belum ada bukti ilmiah yang mendukung efektivitas bahan-bahan tersebut. 

Ada juga beberapa pengobatan rumahan yang justru berpotensi merugikan. Misalnya, American Society for Dermatological Surgery  tidak menyarankan penggunaan jus lemon atau scrub kulit yang kasar. Mengapa? Karena metode tersebut justru dapat memperparah penampilan dark spot di kulitmu.[11] 

  • Krim Over-the-Counter (OTC)

Ada krim OTC yang mengandung bahan pencerah kulit seperti asam glikolat atau asam alfa hidroksi. Produk ini dapat membantu memudarkan dark spot, meskipun efeknya mungkin lebih ringan dibandingkan dengan krim resep.

Meski demikian, tidak semua produk OTC aman untuk kamu gunakan. Beberapa di antaranya mungkin mengandung bahan yang berisiko bagi kesehatan kulit, seperti merkuri dan steroid. 

Ketika menggunakan produk seperti itu dalam jangka panjang, akan timbul berbagai masalah kulit, mulai dari jerawat, ruam, hingga kulit menjadi sangat rapuh.

  • Penggunaan Skincare dan Kosmetik

Untuk perawatan rumahan, kamu bisa rutin menggunakan skincare untuk dark spot serta tabir surya. Pemakaian rutin skincare dan tabir surya dapat membantu mengurangi produksi melanin di kulit.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan serum dark spot terbaik. Serum vitamin C kaya akan antioksidan dan dapat membantu mencerahkan kulit serta mengurangi dark spot. 

Beberapa produk kosmetik, seperti foundation atau concealer, juga bisa menjadi salah satu opsi untuk menutupi dark spot sementara waktu.

Berapa Lama Dark Spot Dapat Memudar?

Apa itu dark spot? Penyebab, jenis, dan cara penanganan 15

Pada orang dengan kulit yang lebih gelap, munculnya dark spot bisa jadi hanya sedikit lebih gelap dari warna kulit mereka. Kondisi ini juga biasanya bisa memudar dengan sendirinya dalam kurun waktu 6 hingga 12 bulan.[12]  

Namun, untuk bintik dengan warna yang lebih dalam, mungkin memerlukan waktu yang lebih lama, bahkan bertahun-tahun, untuk memudar. Dalam beberapa kasus, bintik hitam dengan perubahan warna yang lebih mendalam mungkin tampak biru atau abu-abu. 

Di sisi lain, bisa juga berwujud cokelat yang sangat pekat, sehingga kontras dengan warna kulit alami seseorang. Dengan demikian, mengenal karakteristik dark spot dapat membantu kamu memahami dan merawat kulitmu dengan lebih baik.

Siapa Saja yang Rentan Terkena Dark Spot?

Apa itu dark spot? Penyebab, jenis, dan cara penanganan 16

Terdapat beberapa karakteristik seseorang rentan mengalami dark spot. Beberapa karakteristik tersebut meliputi:

  • Paparan berlebihan terhadap sinar matahari tanpa perlindungan.
  • Perubahan hormon dalam tubuh, seperti kehamilan atau penggunaan kontrasepsi hormonal.
  • Tipe kulit cerah
  • Konsumsi obat yang meningkatkan pigmentasi
  • Penuaan kulit

Cara Mencegah Munculnya Dark Spot

Apa itu dark spot? Penyebab, jenis, dan cara penanganan 17

Untuk mencegah munculnya dark spot atau mengurangi risiko, kamu dapat melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Selalu gunakan tabir surya dengan SPF tinggi saat berada di bawah sinar matahari.
  2. Kenakan topi dan pakaian yang melindungi kulit dari sinar matahari.
  3. Hindari paparan sinar matahari berlebihan, terutama selama jam-jam terpanas.
  4. Gunakan produk perawatan kulit yang membantu mengurangi risiko dark spot.
  5. Rawat kondisi kulit, seperti jerawat, yang dapat menyebabkan peradangan.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Apa itu dark spot? Penyebab, jenis, dan cara penanganan 18

Dalam kebanyakan situasi, dark spot pada kulit adalah hal yang umum dan tidak berbahaya. Satu hal yang penting kamu ingat adalah bahwa terkadang, perubahan pada kulit yang tampak seperti dark spot bisa menjadi sesuatu yang lebih serius. Misalnya melanoma, yang merupakan salah satu jenis kanker kulit. 

Berikut ini beberapa tanda yang harus menjadi perhatian khusus, termasuk:

  1. Perubahan tiba-tiba: Jika dark spot muncul secara tiba-tiba dan kamu tidak tahu penyebabnya, ini bisa menjadi tanda peringatan.
  2. Gejala gatal atau kesemutan: dark spot yang menyebabkan gatal, sensasi kesemutan, atau rasa tidak nyaman lainnya mungkin perlu dievaluasi lebih lanjut.
  3. Pendarahan: Jika bintik hitam pada kulitmu berdarah atau mengeluarkan cairan, ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang perlu ditangani.
  4. Perubahan warna atau ukuran: Jika bintik hitam berubah warna atau ukurannya seiring waktu, ini juga merupakan tanda yang perlu diperhatikan.

Setelah memahami apa itu dark spot, kini kamu bisa memilih perawatan yang cocok untuk mengatasi masalah tersebut. Ingat, jangan ragu untuk mencari bantuan medis atau perawatan yang sesuai untuk merestorasi kulitmu menjadi lebih cerah dan sehat.

Share.

Pencinta kecantikan yang bersemangat, menjelajahi dunia makeup dan perawatan kulit. Berdedikasi untuk berbagi tips, trik, dan tren terkini. Menyambut kecantikan sebagai bentuk ekspresi diri dan keyakinan.

Leave A Reply

Exit mobile version