Apakah melasma bisa hilang? Kegelisahan seperti ini menjadi masalah banyak orang, karena bagaimanapun wajah merupakan penunjang utama penampilan. Saat wajah bermasalah, kepercayaan diri pun akan turun secara perlahan.
Tapi, apa itu melasma? Mudahnya, melasma adalah kelainan kulit di mana terjadi hiperpigmentasi pada area kulit tertentu akibat hormon maupun paparan sinar UV. Tapi jangan khawatir, melasma bisa hilang, kok.
Untuk melasma yang muncul akibat penggunaan alat kontrasepsi maupun sedang hamil, biasanya akan hilang dengan sendirinya. Sementara untuk penyebab lainnya, kamu bisa mencoba beberapa cara mengatasi melasma di wajah berikut.
1. Pengobatan secara Topikal
Obat topikal adalah salah satu cara menghilangkan melasma dengan mengoleskan sejenis produk khusus ke bagian yang ada bercaknya. Cara kerjanya adalah dengan melakukan modifikasi pada tahapan melanogenesis atau menghambat enzim tirosinase.
Sediaan obat topikal cukup beragam, ada yang berbentuk gel, lotion, maupun krim. Kamu bisa memilih sediaannya sesuai dengan jenis kulit, selera, maupun kebutuhan. VItamin A dan turunannya adalah obat topikal melasma yang saat ini banyak diresepkan dokter.
Pasti kamu sudah familier kan, dengan istilah retinoid, tretinoin, dan retinol? Meskipun sekilas sama saja, ternyata ketiga istilah itu berbeda, lho.
Retinoid mengacu pada serangkaian produk berbasis vitamin A yang digunakan pada kulit. Yang termasuk dalam retinoid yaitu:
- Adapalene untuk pengobatan jerawat, tersedia dalam formulasi resep dan obat bebas.
- Tretinoin, tazarotene, dan trifarotene adalah formulasi topikal yang tersedia dengan resep untuk jerawat (harus dengan resep dokter).
- Isotretinoin adalah obat oral yang tersedia dengan resep hanya untuk jerawat parah.
- Retinol, untuk memperbaiki warna, pigmentasi, tekstur kulit yang tidak merata. Bahan ini biasa dijual bebas dalam bentuk skincare.
Semuanya merupakan bahan efektif untuk memudarkan dark spot dan meningkatkan proses peremajaan kulit.[1]
Namun bahan aktif yang biasa digunakan untuk mengatasi melasma adalah tretinoin. Cara kerjanya adalah dengan mencegah induksi tirosinase serta pendistribusian melanin, sehingga tidak terjadi penumpukan.[2]
Bukan hanya sebagai agen pencerah, tretinoin juga turut merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru. Sifat eksfoliasinya ini yang terkadang memicu efek samping, seperti kulit kering dan terkelupas.
Namun kalau kulitmu sensitif, sebaiknya hindari salep atau krim berbahan tretinoin karena bisa menyebabkan iritasi. Atau, kamu bisa bertanya dulu pada dokter kecantikan agar meresepkan dosis yang pas untuk kulitmu.
2. Penggunaan Skincare
Keberadaan skincare juga memegang peranan penting dalam menyelesaikan persoalan melasma. Namun banyaknya produk di pasaran tak jarang membuat konsumen bingung, manakah yang paling efektif?
Sebagai pertimbangan, kamu bisa memilih skincare untuk menghilangkan melasma yang mengandung bahan-bahan di antara berikut:
Niacinamide
Kamu mungkin sering menemukan niacinamide dalam berbagai jenis skincare, terutama yang berfungsi untuk mengatasi permasalahan pada wajah. Bukan tanpa alasan, tetapi struktur niacinamide memang lumayan stabil, baik dalam kondisi panas, basa, asam, maupun radiasi.
Hal tersebut menjadi keuntungan tersendiri, karena niacinamide mampu menjalankan fungsinya secara lebih optimal. Tidak hanya bebas bercak, wajahmu juga akan terhidrasi, lembap, bahkan jerawat pun sirna.[3]
Alpha Arbutin
Secara umum, arbutin masih termasuk dalam kategori turunan hidroquinon, tetapi dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Banyak industri kosmetika yang memanfaatkannya sebagai salah satu agen depigmentasi, yakni kondisi hilangnya pigmen kulit.[4]
Di samping aman, bahan ini juga telah terbukti mampu membantu untuk mengeksfoliasi kulit serta mencegah tanda penuaan dini. Garis-garis halus, kerutan, dan noda bisa hilang dengan melakukan perawatan melasma menggunakan skincare khusus.
Selain punya manfaat, setiap produk pasti juga memiliki efek samping. Pertimbangkan untung dan ruginya, agar bisa mendapatkan manfaat yang maksimal.
3. Konsumsi Obat Khusus
Selain mengatasi melasma dari luar, kamu juga bisa meminta obat khusus dari dokter spesialis kulit. Biasanya dokter akan meresepkan obat yang punya kandungan utama, berupa Tranexamic Acid.
Asam traneksamat ini akan mengacaukan struktur dari plasminogen untuk mencegah terjadinya pigmentasi yang menjadi penyebab melasma.[5] Dosis pemberian tranexamic acid mungkin saja berbeda, karena memang disesuaikan dengan kondisi pada setiap pasien.
Yang wajib kamu perhatikan konsumsi tranexamic acid juga bisa memicu berbagai efek samping, seperti diare, mual, palpitasi, dan sebagainya. Jadi, jangan sembarangan menggunakan, sebaiknya sesuai anjuran dokter.
4. Terapi Laser
Sudah melakukan berbagai cara menghilangkan melasma, tetapi tidak juga memberi hasil yang memuaskan? Jangan berputus asa, sebab kamu bisa mencoba untuk terapi laser ke klinik kecantikan terdekat.
Jenis terapi ini juga biasa disebut dengan IPL atau Intense Pulses Light, karena memanfaatkan cahaya dari flashlamp. Alat tersebut akan menghasilkan cahaya pada gelombang tertentu yang memiliki spektrum luas dan energi sangat tinggi.
Energi inilah yang akan membakar sel-sel kulit yang warnanya telah menghitam dan menyebabkan melasma. Tenang saja, laser tersebut bersifat selektif, sehingga mampu membedakan antara kulit normal dan terkena hiperpigmentasi.[6]
Sayangnya, permasalahan tidak akan langsung hilang hanya dengan satu kali prosedur laser. Ada berbagai proses dan beberapa kali sesi perawatan yang harus kamu jalani dalam pengobatan melasma. Pastikan saja untuk menyiapkan budget, ya.
5. Chemical Peeling
Chemical peeling adalah suatu proses pembuangan sel-sel kulit yang telah mati menggunakan cairan kimia khusus. Jadi, berbeda dengan peeling yang biasa kamu lakukan di rumah, ya.
Chemical peeling harus kamu lakukan di klinik kecantikan tepercaya, karena ada tiga tahapan yang harus dilalui, yakni:
- Ringan: pengelupasan lapisan kulit yang paling luar atau epidermis untuk mengatasi jerawat, kerutan, serta pigmentasi yang tidak merata
- Sedang: pengangkatan sel-sel yang telah mati pada lapisan tengah atau dermis untuk meratakan warna kulit wajah
- Dalam: proses pembuangan sel kulit mati yang terdapat di lapisan paling dalam untuk mencegah pertumbuhan kanker
Untuk mengangkat sel-sel kulit, dokter akan menggunakan cairan khusus yang berisikan asam salisilat, glikolat, laktat, trikloroasetat, dan lain-lain. Tidak semuanya, tetapi akan dokter menyesuaikannya dengan kondisi kulitmu.
Meski terbilang aman, peeling melasma tetap memiliki efek samping. Beberapa kondisi yang umum terjadi, antara lain:
- wajah berwarna kemerahan
- bengkak
- kulit terasa kering
- iritasi.
Nah, sekarang kamu tidak perlu khawatir lagi apakah melasma bisa hilang atau tidak. Selain melakukan perawatan di atas, jangan lupa untuk selalu mengaplikasikan sunscreen sebelum beraktivitas. Kamu bisa cari referensi sunscreen terbaik hanya di MamaCantik, situs paling lengkap dan up to date seputar wanita.