Jerawat batu merupakan bentuk jerawat paling parah akibat tersumbatnya pori-pori yang memicu infeksi dan peradangan. Gejalanya dapat berupa benjolan merah di bawah kulit yang berisi nanah. Bagi penderitanya, penting untuk mempelajari cara menghilangkan jerawat batu guna mencegah bekas luka.
Umumnya, jerawat batu akan hilang seiring dengan bertambahnya usia, lantaran perubahan hormon yang lebih stabil. Tetapi, kalau kamu mencari cara mengatasi jerawat ini dengan cepat, kamu bisa mencoba perawatan sendiri di rumah atau dengan berkonsultasi kepada ahli profesional.
Pilihan cara menghilangkan jerawat batu dalam waktu cepat bervariasi tergantung tingkat keparahan jerawat. Untuk jerawat batu yang parah, terkadang tak cukup hanya dengan skincare sehingga perlu juga mendapatkan treatment kombinasi dengan suntikan steroid, bahkan intervensi bedah. Ini beberapa opsinya.
1. Konsumsi Isotretinoin Oral
Isotretinoin oral, yang dikenal juga dengan merek Roaccutane, dapat diresepkan sebagai cara menghilangkan jerawat batu bernanah dengan durasi pemakaian sekitar 16 hingga 20 minggu. Tetapi, tergantung pada kondisi pasien, dokter dapat memperpanjang penggunaan obat ini.
Isotretinoin terbukti efektif dalam meredakan peradangan, membunuh bakteri penyebab jerawat, membersihkan pori-pori yang tersumbat, serta mengontrol produksi minyak berlebih pada kulit.
Namun, konsumsi obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping. Bibir kering merupakan efek samping yang paling umum terjadi, terlihat pada sekitar 90% pasien yang menenggak isotretinoin.[1] Selain itu, efek samping lainnya meliputi sakit kepala, kelelahan, dan nyeri sendi, apalagi setelah melakukan aktivitas fisik.
Efek isotretinoin oral biasanya terlihat setelah satu minggu hingga 10 hari penggunaan. Di awal pengobatan, mungkin terjadi peningkatan jerawat sebelum kulit wajah mulai membaik secara bertahap.
2. Gunakan Produk Skincare dengan Retinol
Sederhananya, retinol merupakan salah satu jenis retinoid, yakni sekelompok obat yang berasal dari vitamin A. Fungsi retinol mencakup penyembuhan kulit dari bekas jerawat serta mengurangi tampilan pori-pori dengan merangsang regenerasi sel kulit. Di samping itu, aplikasi retinol juga efektif sebagai cara menghilangkan jerawat batu besar.
Retinol hadir dalam berbagai bentuk, di antaranya serum, krim, dan pelembap. Namun, jangan mengaplikasikannya tepat sebelum kamu beraktivitas di bawah sinar matahari ya, karena bisa meningkatkan risiko kerusakan kulit akibat sinar UV.
Selain itu, hindari penggunaan retinol apabila kamu memiliki riwayat alergi kulit, rosacea, atau kulit gelap yang mudah teriritasi, lantaran retinol justru dapat memicu hiperpigmentasi.
Kendati retinol mulai bekerja di dalam sel kulit dengan cepat, butuh waktu minimal enam minggu penggunaan secara konsisten untuk melihat hasil yang signifikan.
3. Pilih Facial Wash yang Lembut di Kulit
Hindari menggunakan facial wash yang mengandung bahan eksfoliasi kasar. Faktanya, eksfoliasi berlebihan dapat mengakibatkan kulit menjadi kering dan teriritasi, yang justru berpotensi memperparah jerawat batu.
Selain itu, sebaiknya hindari facial wash untuk acne-prone skin yang mengandung sulfat, lantaran bahan tersebut dapat mengeringkan kulit dengan menghilangkan lemak sehat yang justru bagus bagi kesehatan kulit.
Sebaliknya, asam salisilat (salicylic acid) dan benzoil peroksida (benzoyl peroxide) adalah bahan-bahan yang bagus untuk mengatasi jerawat batu. Kamu bisa menjumpai banyak facial wash yang mengandung kedua bahan tersebut dengan konsentrasi berbeda.
Di samping itu, pastikan memilih facial wash non-komedogenik yang tidak akan menyumbat pori-pori kulit. Terakhir, selalu ingat untuk mencuci muka dua kali sehari, pagi dan malam hari.
4. Gunakan Masker Kunyit
Berkat sifatnya yang dikenal sebagai antiradang dan antiseptik, beberapa sumber merekomendasikan masker kunyit sebagai salah satu metode pengobatan alami jerawat batu.[2]
Untuk membuat masker kunyit, caranya:
- Campurkan sedikit air dengan bubuk kunyit sampai membentuk pasta kental.
- Kemudian, oleskan masker ini secara langsung ke area yang berjerawat.
- Biarkan selama sekitar 45 menit sebelum membilasnya dengan air.
Tetapi, perlu kamu catat bahwa penggunaan bubuk kunyit untuk mengobati jerawat semestinya paling lama sampai tiga minggu berturut-turut, dengan frekuensi penggunaan 2-3 kali seminggu saja. Lebih sering dari ini maka bisa memicu iritasi kulit yang lebih parah.
Kunyit biasanya efektif dalam menangani jerawat batu dengan cepat. Bahkan, hasil cara menghilangkan jerawat batu yang mengeras ini bisa terlihat dalam waktu hanya dua hari.
5. Oleskan Krim Hidrokortison
Sebagai versi sintetis dari hormon kortisol, hidrokortison punya sifat antiradang. Obat ini ampuh mengatasi peradangan, pembengkakan, gatal, kemerahan, serta gejala lain yang terkait dengan jerawat batu.
Ketika digunakan bersama dengan benzoil peroksida, hidrokortison dapat bekerja lebih efektif untuk melawan bakteri penyebab jerawat.
Kendati begitu, hidrokortison sebaiknya kamu jadikan cara menghilangkan jerawat batu di muka untuk jangka pendek saja. Demi hasil terbaik, bentuk krim lebih recommended daripada salep atau gel.
Totol hidrokortison pada jerawat dua sampai empat kali sehari. Biasanya, krim akan mulai bereaksi dalam beberapa jam setelah penggunaan. Namun, hasil yang signifikan baru terlihat dalam seminggu.
6. Minta Suntikan Kortison
Adakah cara cepat menghilangkan jerawat batu? Dokter spesialis kulit umumnya dapat menyuntikkan kortison langsung ke dalam jerawat batu untuk meredakan peradangan, pembengkakan, sekaligus nyeri. Suntikan ini merupakan steroid yang sudah diencerkan.
Kortison yang disuntikkan mampu menembus lebih dalam dari sekadar lapisan atas kulit. Alhasil, cara menghilangkan jerawat batu yang membandel ini lebih efektif daripada obat topikal atau oles.
Setelah disuntik dengan kortison, jerawat umumnya akan kempes dalam beberapa jam. Hebatnya lagi, suntik kortison minim risiko perdarahan, memar, apalagi bopeng.
Dalam satu sesi, kamu bisa mendapatkan beberapa suntikan, di mana setiap suntikan diberikan ke area yang berbeda. Namun, untuk suntikan di tempat yang sama, kamu perlu menunggu sekitar enam minggu. Prosedur ini bertujuan sebagai treatment sesekali, artinya suntikan kortison tidak dimaksudkan sebagai pengobatan jerawat yang rutin.
7. Lakukan Tindakan Bedah
Apabila jerawat batu terasa amat nyeri dan mengganggu, spesialis kulit bisa saja melakukan prosedur operasi kecil untuk mengangkat jerawat batu yang berukuran besar. Tindakan ini bisa kamu ambil ketika jerawat tidak memberikan respons walau kamu sudah menjalani pengobatan oral atau topikal.
Jerawat akan dikuras dan diekstraksi guna meredakan rasa sakit sekaligus mengurangi risiko jerawat meninggalkan bekas luka. Pasca prosedur ekstraksi, mungkin timbul kemerahan atau pembengkakan. Nah, kamu bisa mengatasinya dengan mengompres kulit menggunakan es batu.
Sementara cara menghilangkan jerawat batu agar tidak muncul lagi yang satu ini dapat memperbaiki penampilan kulit, namun tentu saja setiap operasi juga memiliki risiko. Beberapa risiko terkait di antaranya infeksi dan perubahan pigmen, khususnya sering terjadi pada individu dengan warna kulit yang lebih gelap.
Dari perawatan rumahan sampai mendapatkan bantuan profesional, itulah tujuh cara menghilangkan jerawat batu dengan cepat. Pilih metode yang paling sesuai dengan kondisi kulitmu untuk hasil yang optimal. Juga, jangan ragu untuk berkonsultasi jika pengobatan yang telah kamu coba belum memberikan hasil yang diinginkan.
