Di antara bermacam-macam jenis jerawat, tidak jarang jerawat pasir dipandang sebelah mata. Padahal, yang mungkin tidak kamu sadari, jerawat ini bisa jadi masalah pelik jika kamu biarkan terus-menerus. Jadi, pahami penyebabnya dan ambil tindakan korektif agar kulit tetap smooth dan bebas beruntusan.
Apa Itu Jerawat Pasir?
Kelenjar minyak (sebaceous glands) seharusnya menghasilkan minyak (sebum) untuk melindungi dan melembapkan kulit. Namun, terkadang, kelenjar ini tersumbat oleh sel-sel kulit mati dan kotoran.
Akibatnya, muncullah apa yang sering kita sebut sebagai beruntusan atau comedonal acne yang membuat kulit jadi tidak nyaman.
Sumbatan dalam kelenjar minyak mungkin tak terlihat di permukaan, tetapi jelas terasa: mulai dari komedo putih yang lembut hingga komedo hitam yang gelap.
Selagi bakteri jerawat berkembang biak, sistem kekebalan kulit pun turut berperang, kemudian memicu peradangan yang berujung pada jerawat merah (papula) atau pun yang berisi nanah (pustula).
Apa Penyebab Jerawat Pasir?
Jerawat pasir disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah:
1. Produksi Minyak Berlebih
Ketika kelenjar minyak di bawah permukaan kulit mulai bekerja lebih keras daripada biasanya, folikel rambut pun otomatis jadi target utama. Dengan produksi minyak yang berlebihan ini, kulit ibarat ladang subur bagi komedo untuk berkembang dan menyebar.[1]
2. Sel Kulit yang Terkelupas dengan Abnormal
Pada sebagian orang, proses pengelupasan sel-sel kulit tidak berjalan sebagaimana mestinya. Akibatnya, sel-sel kulit mati menumpuk di permukaan kulit. Ketidaknormalan dalam pengelupasan sel kulit ini juga bisa menjadi trigger utama terjadinya beruntusan.[2]
3. Bakteri
Beruntusan bisa makin rumit untuk diatasi karena hadirnya bakteri tertentu, apalagi bakteri Propionibacterium acnes. Selain menyumbat folikel rambut lebih dalam, bakteri ini juga memperparah peradangan pada area tersebut.
4. Fluktuasi Hormon
Pada masa pubertas, menstruasi, atau saat mengalami ketidakseimbangan hormon lainnya, tubuh cenderung memompa keluar lebih banyak minyak. Kemudian, minyak ekstra ini memperbesar risiko timbulnya comedonal acne di wajah.[3]
5. Skincare dan Makeup
Kalau kamu rutin memakai kosmetik atau skincare yang mengandung bahan-bahan komedogenik, hal ini bisa memperparah jerawat karena cenderung menyumbat pori-pori kulit.
6. Faktor Genetik
Terakhir, jangan abaikan peran penting dari genetik. Apabila jerawat sudah jadi bagian dari warisan keluarga, maka peluangmu menghadapi masalah serupa jauh lebih tinggi.[4]
Tips Atasi Jerawat Pasir
Apa jerawat pasir akan hilang dengan sendirinya? Jawaban singkatnya, ya. Tapi, cara menghilangkan jerawat pasir yang tak acuh begini memerlukan waktu berbulan-bulan lamanya.
Itulah kenapa kamu mesti berkomitmen pada cara mengatasi jerawat dan skincare untuk jerawat pasir. Dengan begitu, kamu berpeluang tinggi untuk memberantas beruntusan sampai ke akar.
1. Pilih Face Wash dengan Salicylic Acid
Pori-pori bersih adalah kunci untuk mengendalikan berbagai jenis jerawat dalam jangka panjang, tidak terkecuali beruntusan. Bicara soal comedonal acne, tak ada yang lebih mujarab daripada face wash berbahan salicylic acid alias asam salisilat.
Namun bagi si pemilik kulit kering dan normal skin, disarankan memilih pembersih wajah dengan kandungan salicylic acid yang lebih rendah, sekitar 0,5%. Sebaliknya, kamu dengan kulit berminyak sebaiknya menggunakan sabun cuci muka dengan konsentrasi salicylic acid yang lebih tinggi, sekitar 2%.
2. Gunakan Pelembap yang Sesuai
Untuk kamu para acne fighter, tidak terkira pentingnya memakai pelembap yang tepat. Sayangnya, tidak sedikit dari pelembap yang beredar luas di pasaran justru dapat memperparah situasi dengan memicu lebih banyak komedo dan jerawat.
Untungnya, hadirnya pelembap berbahan niacinamide memberikan harapan baru. Selain menghidrasi kulit dengan baik, pelembap mengandung niacinamide juga mengurangi risiko pori-pori tersumbat.
3. Beralih ke Retinol
Retinol adalah senjata rahasia lainnya yang wajib kamu pertimbangkan. Dengan konsentrasi yang pas, retinol mampu menghidupkan kembali lapisan kulit yang lesu dan mengurangi tampilan beruntusan.
Namun, khasiat ini makin lengkap ketika retinol berpadu dengan niacinamide, yang memberikan proteksi ekstra pada kulit dari kekeringan dan peradangan. Untuk mencapai hasil terbaik, mulai dengan dosis rendah, seperti retinol 0,25% plus niacinamide 2%, dan biarkan kulitmu beradaptasi dengan baik.
4. Gunakan Cuka Apel
Berkat sifat acidic-nya, cuka apel bagus menyerap kelebihan minyak dalam kulit, membersihkan pori-pori yang tersumbat, sekaligus mengatasi beruntusan yang membandel. Campurkan cuka apel dengan air hangat, lalu oleskan ke seluruh wajah dengan lembut.
Kulitmu sensitif atau rentan terhadap iritasi? Jika iya, maka bahan yang satu ini bakal menimbulkan sensasi “menyengat” di kulit. Anggap ini sebagai peringatan supaya kamu tidak bereksperimen lebih jauh dengan cuka apel.
Sebaiknya cari alternatif yang lebih lembut untuk meredakan beruntusan, misalnya tea tree oil, bubuk kayu manis, atau minyak jojoba.
5. Steam Wajah
Facial steam di rumah bisa kamu andalkan untuk mengatasi beruntusan jika kamu tidak ingin merogoh kocek dalam-dalam.
Sewaktu kulit terpapar uap, pori-pori akan terbuka dan memudahkan proses pembersihan dari dalam. Itulah sebabnya steam bukan cuma memberikan sensasi relaksasi, tetapi juga menyehatkan kulit secara keseluruhan.
Ambil panci besar dan isi dengan air hangat, lalu tambahkan beberapa tetes essential oil favoritmu ke dalamnya. Kemudian, duduk di depan panci dengan kepala tertutup oleh handuk besar. Biarkan uap yang harum menyegarkan melingkupi wajah.
6. Gunakan Masker Charcoal atau Clay
Jadikan masker charcoal dan clay sebagai jagoan dalam perang melawan comedonal acne! Keduanya bukan hanya sekadar masker biasa, tetapi penyelamat kulit yang berperan mengeringkan sebum yang terperangkap di pori-pori.
Tak hanya itu, masker-masker ini juga punya kemampuan ajaib untuk menyingkirkan kotoran dan sel kulit mati yang menyumbat. Nah, beruntusan pun lebih gampang dihempaskan.
Kulit beruntusan sering dianggap sepele karena tampak seperti masalah kecil yang tidak perlu dihiraukan. Namun, diam-diam, kondisi ini dapat menjadi akar masalah yang lebih besar. Kebiasaan mengabaikan komedo hitam atau putih tanpa tindakan korektif bisa mengundang jerawat pasir yang lebih serius. Jadi, tangani sedini mungkin untuk mendapatkan kulit bersih dan sehat.