Melanox cream penghilang flek hitam merupakan krim andalan banyak orang untuk mencerahkan bagian tertentu pada kulitnya.
Akan tetapi, sebelum kamu menggunakan cream yang satu ini, alangkah lebih baiknya untuk mengenal dulu produk yang satu ini. Artikel ini akan memberi ulasan secara lengkap mengenai melanox penghilang flek hitam, kandungan, dosis, hingga efeknya. Jadi pastikan kamu simak hingga akhir, ya!
Apa Itu Melanox?
Menjaga kesehatan kulit merupakan upaya yang dapat kamu lakukan untuk merawat penampilan sekaligus meningkatkan kepercayaan diri.
Warna kulit yang tidak merata sering kali menjadi permasalahan yang banyak dialami oleh wanita. Kondisi tersebut tentu membuat penampilan menjadi kurang maksimal. Untuk mengatasi hal tersebut kamu memerlukan produk perawatan kulit yang dapat mencerahkan warna kulit yang gelap seperti hiperpigmentasi.
Melanox adalah salah satu produk perawatan kulit yang kerap dipilih banyak orang untuk mengatasi beberapa permasalah di atas. Pasalnya, krim yang satu ini mengandung hydroquinone yang berfungsi untuk mengurangi pembentukan melanin pada kulit. Melanin sendiri merupakan pigmen yang memberikan warna pada kulit.
Cream penghilang flek hitam ini memiliki 2 varian, yaitu Melanox dan Melanox Forte. Apa perbedaan dari kedua varian tersebut?
Melanox memiliki kandungan bahan aktif hydroquinone 2%, sedangkan Melanox Forte memiliki kandungan bahan aktif hydroquinone 4%.
Sayangnya, penggunaan hydroquinone sudah dilarang di Indonesia, sesuai Peraturan Kepala Badan POM No. 18 Tahun 2015.[1] Karenanya, walaupun kamu masih bisa mendapatkannya di berbagai toko obat atau apotek, kamu wajib berkonsultasi lebih dulu kepada dokter, ya.
Untuk harganya sendiri, harga Melanox penghilang flek hitam di apotek berkisar sekitar Rp40.000 hingga Rp45.000 untuk ukuran 15 gram.
Sebelum menggunakan, perhatikan tabel berikut ini:
Melanox | |
Golongan Obat | Melanox masuk ke golongan obat keras dan sudah dilarang penggunaannya dalam skincare maupun kosmetik. |
Bentuk Obat | Krim |
Kategori Obat | Melanox masuk dalam kategori krim pemutih atau pencerah warna kulit. |
Manfaat Obat | Untuk mengatasi berbagai permasalahan hiperpigmentasi pada kulit seperti bekas jerawat, flek hitam, chloasma, dan melasma. |
Penggunaan Obat | Menurut kemasannya, Melanox dapat digunakan oleh dewasa dan anak usia 12 tahun ke atas. |
Dosis Aman Penggunaan Melanox
Seperti yang sudah disebutkan, kandungan utama Melanox adalah hydroquinone. Cara kerja hydroquinone adalah dengan cara menekan produksi enzim tirosinase, yakni enzim yang berperan penting dalam pembuatan melanin.
Kandungan hydroquinone sebesar 1,5% hingga 5% dalam produk skincare mamang dapat menurunkan aktivitas enzim tirosinase hingga 90%.[2]
Namun, yang wajib kamu pahami, meski sudah terbukti bisa mengatasi hiperpigmentasi, terbukti banyak efek samping penggunaan bahan ini pada kulit, seperti:
- Iritasi
- Perih dan terasa terbakar
- kulit jadi menghitam
- kerusakan pada mata, paru-paru, dan ginjal
- Merusak pencernaan, kekebalan tubuh, dan sistem saraf
- Perubahan warna kulit menjadi cokelat-abu-abu
Di Amerika bahan ini sudah dilarang penggunaannya dalam kosmetik dan perawatan kulit.[3] Adapun pertimbangan dosis dalam penggunaan Melanox adalah sebagai berikut:
- Krim Melanox tidak cocok bagi anak-anak usia di bawah 12 tahun. Sebab, belum ada penetapan keamanan serta efektivitas dari penggunaan obat ini untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun.
- Ibu hamil sebaiknya membatasi bahkan menghindari penggunaan obat yang satu ini. Pasalnya, hingga saat ini belum ada bukti yang cukup dari studi pada binatang percobaan maupun manusia secara langsung terkait keamanannya pada pengguna dengan kategori ibu hamil.
Petunjuk Umum Penggunaan Melanox
Selain memperhatikan dosis, kamu juga sebaiknya mengetahui apa saja petunjuk umum dalam penggunaannya.
1. Petunjuk Umum sebelum Menggunakan
Berikut beberapa petunjuk umum sebelum menggunakan Melanox:
- Pastikan kamu mengikuti semua petunjuk yang tertera pada kemasan obat. Jadi, biasakan untuk membaca petunjuk aturan penggunaan sebelum menggunakannya.
- Gunakan sesuai dengan anjuran dokter kulitmu. Dokter akan memberikan saran penggunaan sesuai dengan permasalahan kulit yang kamu hadapi.
2. Petunjuk Umum Penggunaan
Berikut petunjuk umum saat menggunakan Melanox yang perlu kamu perhatikan:
- Kamu bisa menggunakan krim Melanox pada area tangan terlebih dahulu, kemudian tunggu hingga 24 jam. Hal tersebut untuk mengetahui apakah terjadi reaksi alergi dari penggunaan obat.
- Biasanya, reaksi alergi akan muncul berupa bercak kemerahan ringan, gatal, bengkak, hingga melepuh. Apabila reaksi tersebut timbul, maka kamu tidak diperbolehkan untuk melanjutkan penggunaan obat.
- Namun jika reaksi tersebut tidak muncul, maka selanjutnya kamu bisa menggunakan obat pada area kulit wajah yang mengalami permasalahan hiperpigmentasi.
- Pastikan kamu selalu mencuci tangan dan mengeringkannya pada saat sebelum dan sesudah penggunaan obat.
- Oleskan krim Melanox secara tipis dan merata pada area-area kulit yang bermasalah.
- Pastikan kamu menghindari beberapa area seperti mata, hidung, dan mulut. Apabila obat terkena pada area-area tersebut, maka segera bilas menggunakan air yang bersih dan mengalir, karena obat ini hanya untuk area kulit luar saja.
- Sebaiknya gunakan obat krim Melanox pada waktu yang sama setiap harinya. Penggunaan obat secara rutin dapat membantumu mendapatkan efek yang maksimal dari proses pengobatan.
3. Petunjuk Perawatan Kulit selama Menggunakan Melanox
Selama penggunaan obat, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, antara lain:
- Hindari paparan angin dan sinar matahari secara langsung. Sebab, obat ini membuat kulit jadi sensitif terhadap paparan sinar matahari sehingga dapat membuatnya mudah kering dan terbakar.
- Jika harus beraktivitas di luar ruangan, selalu lindungi kulit dengan menggunakan tabir surya, pelembab kulit, serta menggunakan pakaian yang tertutup untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari secara langsung (topi, kacamata, masker, dsb.)
- Pastikan menyimpan krim Melanox pada tempat dengan suhu ruangan yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung.
- Penggunaan Melanox dapat kamu lakukan dalam waktu 5 bulan secara berturut-turut setiap harinya. Namun setelah 4 bulan, kurangi penggunaan obat secara bertahap.
- Lakukan pemeriksaan dokter apabila permasalahan hiperpigmentasi kamu tidak mengalami perubahan setelah penggunaan secara rutin selama 3 bulan.
Bahaya dan Efek Samping Bahan Hydroquinone
Efek samping dari penggunaan Melanox memang tidak selalu terjadi, namun tidak ada salahnya untuk waspada terhadap beberapa efek samping berikut:
- Kulit kemerahan
- Gatal-gatal
- Kulit melepuh atau muncul rasa seperti terbakar pada kulit.
- Kulit pecah-pecah
- Kulit menjadi biru hingga hitam.
Kandungan hydroquinone yang terkandung pada obat ini dapat membantu pembentukan melanin. Dengan demikian maka kulit wajah memang sesaat terlihat lebih cerah dengan warna putih yang merata. Tapi jangan salah, ada bahaya yang bisa mengintai di balik kandungan ini.
Hydroquinone sudah dilarang di Indonesia, Amerika, Jepang, Australia, maupun negara-negara Eropa, karena ada banyak risiko kesehatan dan efek samping yang mengancam penggunanya.[4]
Untuk itu, penggunaan krim ini sangat tidak dianjurkan. Segera cari bantuan medis dengan periksakan diri ke dokter jika kamu terlanjur menggunakannya. Terlebih lagi bagi kamu yang menunjukkan reaksi alergi serius, seperti gatal, ruam, terjadi pembengkakan pada area wajah, lidah dan tenggorokan, hingga mengalami pusing dan kesulitan bernafas.
Penggunaan Melanox cream penghilang flek hitam memang sudah dianggap tidak aman. Bahkan, sudah ada banyak negara yang melarang produk perawatan kulit maupun kosmetik dengan bahan ini, dengan mempertimbangkan efek sampingnya. Untuk itu, berhati-hatilah dalam memilih krim atau produk perawatan kulitmu, ya.