Melasma sering kali ditemui pada wanita yang sedang hamil. Terkadang, melasma juga disebut mask of pregnancy karena perubahan hormon selama kehamilan bisa memicu timbulnya masalah ini. Namun, amankah melasma saat hamil? Sebelum dibahas lebih lanjut, yuk pahami dulu apa itu melasma.

Melasma adalah gangguan pigmentasi kulit yang mengakibatkan bercak-bercak gelap atau kecokelatan pada kulit. Biasanya, melasma terjadi pada wajah, tetapi dapat muncul di area kulit lain yang sering terpapar sinar matahari. 

Mengapa Melasma Terjadi saat Hamil?

Melasma saat hamil, apakah aman? Cara mengatasinya 7

Penyebab melasma selama kehamilan adalah perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh wanita. Menurut para pakar, saat hamil, meningkatnya kadar hormon estrogen dan progesteron bisa menjadi pemicu munculnya melasma.[1] 

Kenaikan hormon ini memengaruhi sel-sel kulit, yang dikenal sebagai melanosit, untuk bekerja ekstra dalam menghasilkan melanin. Melanin adalah pigmen yang memberi warna pada kulit. Peningkatan produksi melanin dapat menghasilkan bercak gelap di kulit, yang merupakan ciri khas dari melasma. 

Selain itu, orang yang memiliki kulit dengan warna yang cenderung sedang hingga gelap lebih sering mengalami kondisi ini.[2]  Tidak hanya itu, kemungkinan besar melasma juga diwariskan dalam keluarga. Meskipun ada variasi dalam data statistik, diperkirakan sekitar 70% wanita hamil mengalami melasma.[3] 

Terlebih lagi, area kulit yang paling sering terkena melasma adalah yang sering terpapar sinar matahari. Oleh karena itu, paparan sinar matahari juga dapat memperburuk kondisi melasma.

Gejala Melasma selama Kehamilan

Melasma saat hamil, apakah aman? Cara mengatasinya 8

Saat menjalani masa kehamilan, kamu mungkin menyadari adanya perubahan pada kulitmu. Area-area tertentu mungkin mulai menampakkan noda atau bintik-bintik berwarna cokelat hingga keabu-abuan. 

Nah, melasma sering kali muncul di berbagai bagian wajah, seperti:

  • Kedua sisi pipi
  • Area dagu
  • Bagian atas dahi
  • Bagian tengah hidung atau yang biasa disebut jembatan hidung
  • Atas bibir
  • Sisi garis rahang

Selain wajah, ada kemungkinan melasma muncul di bagian tubuh lain, seperti melasma di tangan atau leher, walaupun ini lebih jarang ditemui. Meskipun melasma tidak menyebabkan rasa sakit atau gatal, perubahan tampilan kulit ini bisa memengaruhi rasa percaya diri seseorang karena penampilannya.

Kapan Melasma Muncul saat Kehamilan?

Melasma saat hamil, apakah aman? Cara mengatasinya 9

Biasanya, melasma mulai muncul saat kamu memasuki trimester kedua atau ketiga kehamilan.[4] Hal ini dikaitkan dengan lonjakan perubahan hormonal yang terjadi.   Dua hormon utama, yaitu estrogen dan progesteron, sebagai pemicu melasma, mulai meningkat sekitar minggu ke-12 dan mencapai tingkat tertingginya sekitar minggu ke-32. 

Jadi, walaupun melasma dapat muncul kapan saja selama masa kehamilan, periode tersebut adalah waktu yang paling umum bagi melasma untuk menampakkan diri. 

Lantas, apakah melasma bisa hilang? Sebagian besar kasus melasma cenderung memudar dengan sendirinya dalam beberapa bulan setelah proses persalinan. 

Apakah Melasma saat Hamil Aman?

Melasma saat hamil, apakah aman? Cara mengatasinya 10

Melasma saat hamil pada dasarnya tidak membahayakan kesehatan ibu maupun janin. Meskipun kondisi ini dapat mengganggu secara estetika, melasma bukan merupakan ancaman serius bagi kesehatan.

Namun, sangat penting untuk memastikan bahwa apa pun produk perawatan kulit atau tindakan yang ingin kamu lakukan untuk mengatasi melasma saat hamil aman bagi kesehatan janin. 

Cara Mengatasi Melasma saat Hamil

Melasma saat hamil, apakah aman? Cara mengatasinya 11

Ahli dermatologi mungkin menyarankan untuk tidak melakukan perawatan khusus untuk melasma selama kehamilan. Hal ini karena efek samping dari beberapa jenis pengobatan melasma belum sepenuhnya dipahami. Selain itu ada potensi bahwa pengobatan tertentu mungkin tidak aman untuk digunakan selama masa kehamilan.

Tetapi jika kamu merasa perlu melakukan sesuatu terhadap melasma saat hamil, ada beberapa cara menghilangkan melasma secara alami. Misalnya membuat masker kunyit dan aloe vera yang bisa efektif memudarkan melasma di wajah.

Kamu juga bisa menggunakan produk yang lebih ringan yang dapat membantu mengatasi noda tersebut.Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk apa pun.

Namun, seberapa perawatan dan obat melasma yang mungkin aman selama kehamilan.[5] Beberapa di antaranya adalah: 

  • Asam azelaic: Ini adalah bahan yang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengelupas lapisan kulit.
  • Asam kojic: Merupakan bahan pemutih yang bisa membantu mengurangi intensitas noda pada kulit.
  • Perawatan laser: Ini adalah salah satu cara menghilangkan melasma di wajah dengan cepat. Jenis perawatan ini dapat menghambat produksi melanin dan mengurangi intensitas melasma.

Tindakan Pencegahan Melasma saat Hamil

Melasma saat hamil, apakah aman? Cara mengatasinya 12

Salah satu langkah terpenting dalam mengatasi melasma adalah melalui pencegahan. 

Berikut beberapa tips yang bisa membantumu menghindari melasma saat hamil:

1. Cari Tempat Berteduh

Paparan sinar matahari, terutama dalam jangka waktu yang lama, dapat memicu perkembangan lebih banyak pigmen pada kulit. Oleh karena itu, sebaiknya hindari terlalu lama terkena sinar matahari. Jika kamu berencana berolahraga di luar, hindari waktu jam sibuk dan pilih berolahraga di pagi atau sore hari ketika matahari lebih rendah.

2. Kenakan Tabir Surya

Salah satu langkah penting adalah menggunakan tabir surya yang aman untuk kehamilan dengan SPF 30+ setiap kali kamu keluar rumah. Pilihlah produk yang mengandung bahan-bahan seperti titanium dioxide, zinc oxide, atau mineral sunscreen.

3. Pakaian Pelindung

Selain tabir surya, kamu juga dapat memilih pakaian yang dapat memberikan perlindungan tambahan dari sinar matahari. Pakaian dengan pelindung sinar UV atau pelindung ruam SPF dapat membantu melindungi kulitmu. 

4. Produk Perawatan Kulit yang Lembut

Hindari produk perawatan kulit yang dapat mengiritasi kulitmu, seperti pembersih wajah, losion, atau serum yang keras. Cari produk yang memiliki label  “sensitive,” “non-comedogenic,” “dermatologist approved,” atau “fragrance-free.” 

Hal yang sama berlaku untuk make up yang kamu gunakan untuk menyembunyikan area gelap. Pilih alas bedak, concealer, bedak, dan produk lain yang juga noncomedogenic atau hipoalergenik.

Melasma saat hamil adalah masalah umum yang banyak dialami oleh wanita hamil dan tidak membahayakan. Ingatlah bahwa pengobatan melasma biasanya memerlukan waktu untuk memberikan hasil yang terlihat. Terkadang, melasma dapat kembali muncul setelah perawatan berhasil, sehingga diperlukan perawatan lanjutan.

Share.

Pencinta kecantikan yang bersemangat, menjelajahi dunia makeup dan perawatan kulit. Berdedikasi untuk berbagi tips, trik, dan tren terkini. Menyambut kecantikan sebagai bentuk ekspresi diri dan keyakinan.

Leave A Reply

Exit mobile version