Jerawat adalah masalah kulit paling umum yang terjadi pada jutaan orang di seluruh dunia. Lalu apakah jerawat bisa hilang sendiri? Jawabannya bisa ya dan bisa tidak, alias berbeda-beda untuk setiap orang. Hal ini biasanya tergantung dari jenis jerawat yang menyerang.
Simak artikel ini sampai akhir untuk mendapatkan informasi lengkapnya.
Apakah Jerawat Bisa Hilang Sendiri? Tergantung Jenisnya!
Seperti sudah disinggung, mengenai apakah jerawat bisa hilang sendiri tanpa diobati atau tidak tergantung dari jenisnya. Kamu bisa cermati di sini, jenis jerawat di wajahmu masuk kategori yang mana.
Jenis Jerawat yang Bisa Hilang Sendiri
Beberapa orang memang beruntung memiliki tipe kulit yang senantiasa sehat. Jerawat bisa hilang sendiri tanpa skincare maupun treatment apa pun setelah beberapa hari. Mungkin ini karena mereka mengalami jerawat berikut:
1. Jerawat Puber
Jerawat puber atau jerawat remaja muncul selama masa pubertas dan biasanya akan hilang sendiri (pada beberapa orang) di akhir masa remaja atau awal usia 20-an. Penyebab jerawat remaja adalah peningkatan kadar hormon seksual yang diiringi serangkaian perubahan pada tubuh termasuk munculnya jerawat.[1]
2. Jerawat Ringan
Ini kemungkinan besar disebabkan oleh perubahan hormon sementara, misalnya saat menstruasi. Jerawat ringan dapat hilang dengan sendirinya jika hormon sudah stabil kembali.
Berapa lama jerawat akan hilang sendiri? Untuk jerawat ringan, bisa sembuh dalam 3 sampai 7 hari, seiring dengan selesainya masa menstruasi jerawat akan berangsur-angsur hilang, atau bisa juga dalam beberapa minggu.
Kamu bisa mencoba beberapa cara mengatasi jerawat untuk membantu mempercepat penyembuhan, baik dengan bahan alami maupun menjaga pola makan.
Jenis Jerawat yang Hanya Bisa Sembuh dengan Pengobatan
Beberapa jenis jerawat berikut sulit hilang sendiri, karena memerlukan terapi penyembuhan yang tepat. Berikut beberapa jenisnya:
1. Jerawat Batu
Jerawat batu atau cystic acne dipicu oleh penumpukan sel kulit mati dan minyak pada folikel rambut. Jika jumlahnya sudah terlalu banyak, bisa pecah di bawah permukaan kulit dan menyebabkan kista.
Ciri jerawat batu adalah berbentuk benjolan besar, berwarna kemerahan, meradang, dan nyeri saat disentuh. Jerawat batu juga berisi nanah yang bila pecah dapat menyebar ke area kulit di dekatnya.[2]
2. Jerawat Nodul
Jerawat nodul teksturnya lebih keras daripada jerawat batu. Secara tampilan keduanya sama, namun umumnya jerawat nodul terlihat lebih “masuk” ke dalam kulit dan membengkak.
Kondisi demikian tentunya sulit sembuh sendiri, apalagi jerawat nodul mengakibatkan jaringan parut permanen dan parah.[3]
3. Jerawat Jamur
Jamur ternyata dapat menginfeksi kulit kita dan akhirnya memicu jerawat. Namanya adalah Pityrosporum, yaitu sejenis jamur ragi yang bisa menyelundup dalam folikel rambut kemudian menggandakan diri.
Ciri-ciri jerawat jamur adalah berwarna merah jambu, terasa sangat gatal yang mengganggu, dan biasanya tumbuh di punggung dan dada. Pityrosporum sebenarnya adalah jamur yang secara alami hidup di kulit kita, namun pada kondisi tertentu bisa berkembang biak diluar kendali.
Para ahli menduga pemicunya adalah kulit berminyak, kondisi diabetes, stres, dan mengonsumsi obat dengan kandungan kortikosteroid.
Treatment medis paling umum untuk mengatasi jerawat yang berat adalah penggunaan krim, gel, atau lotion dengan kandungan asam salisilat, Retinoid dan Benzoyl Peroxide. Dokter mungkin juga akan meresepkan antibiotik sebagai kombinasi treatment untuk mempercepat penyembuhan.
Ciri-Ciri Jerawat akan Hilang
Setelah berminggu-minggu menjalani perawatan, mungkin kamu mulai bertanya-tanya apakah semua upaya ini sukses atau tidak. Treatment yang kamu coba bisa dibilang menunjukkan kemajuan jika muncul tanda-tanda berikut ini:
1. Nanah pada Jerawat Mengering
Jerawat batu atau nodul yang puncaknya biasanya berwarna putih berisi nanah, tampak mulai mengering dan membentuk kerak. Jadi tekstur jerawat akan mulai mengeras.
Kalau sudah begini, apakah jerawat boleh dipencet? Hindari mengorek atau memencet jerawat karena pada fase seperti ini jerawat bisa hilang sendiri tanpa dipencet.
2. Peradangan Berkurang
Bengkak dan kemerahan semakin berkurang serta kulit terlihat lebih baik karena jaringan kulit mulai beregenerasi. Ini karena reaksi peradangan sudah mulai menurun.
3. Jerawat Nodul Mengempis
Jerawat nodul yang biasanya terlihat seperti benjolan keras di bawah kulit mulai mengempis karena jerawat tengah dalam proses penyembuhan.
4. Ukuran Jerawat Mengecil
Kamu bisa optimis jerawat mulai sembuh kalau melihat beberapa bintik jerawat mengecil. Lambat laun bintik-bintik jerawat juga tampak semakin sedikit.
5. Luka Terbuka Mulai Sembuh
Luka terbuka karena jerawat yang pecah juga tampak membaik, demikian juga ruam-ruam kemerahan mulai mereda.
6. Rasa Sakit Berkurang
Jerawat batu dan nodul yang meradang biasanya diiringi nyeri yang mengganggu aktivitas. Saat kondisi ini terlewati dan jerawat mulai sembuh, ketidaknyamanan dan rasa sakit juga akan semakin berkurang.
Sekarang tentu kamu sudah bisa menjawab apakah jerawat bisa hilang sendiri atau tidak. Perawatan medis selalu jadi alternatif terbaik untuk mengatasi jerawat yang parah untuk menghindari bekas jerawat bopeng yang bersifat permanen.