Jerawat, walaupun paling sering nongol di wajah, tapi tidak menutup kemungkinan bisa timbul di bagian tubuh lain, di dada misalnya. Walaupun tak terlihat secara langsung, tapi jerawat di dada bikin kurang nyaman karena terasa gatal dan perih, apalagi kalau kamu sedang keringatan.

Kalau penasaran apakah jerawat di dada berbahaya, apa pemicu serta solusinya, jangan skip artikel ini ya!

Ciri-Ciri Jerawat di Dada

Jerawat di dada: ciri, penyebab, & cara menghilangkan 4

FYI, kasus jerawat di dada pria faktanya lebih gampang terjadi daripada jerawat di dada wanita, lho. Jenis jerawat di dada ini juga bervariasi dan disertai ciri-ciri yang berbeda juga. 

Coba cek, apakah jenis jerawat kamu tercantum di sini!

Komedo Hitam (Blackhead)

Selanjutnya ada blackhead, yang berbentuk benjolan hitam kecil akibat sumbatan pada folikel rambut. Biasanya komedo hitam tidak terlalu mengganggu karena jarang menimbulkan rasa sakit atau kemerahan, walaupun tetap kurang enak dilihat.

Komedo Putih (Whitehead)

Komedo putih tumbuh ketika pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati, sebum (minyak hasil produksi kelenjar minyak) berlebih dan bakteri. Bentuknya seperti bintil putih kecil.

Papula

Papula merupakan tonjolan keras bawah permukaan kulit yang kadang-kadang terasa sakit. Kemudian area di sekitarnya juga membengkak dan memerah, namun tanpa nanah.

Nodul

Nodul bisa dibilang calon jerawat di bawah permukaan kulit yang berpotensi  jadi jerawat besar yang menyakitkan kalau kamu tak segera bertindak.

Jerawat Batu

Jerawat batu (kistik), ciri-cirinya membentuk benjolan besar, keras, berwarna kemerahan serta rasanya nyeri. Kalau sampai pecah kulit bakal teriritasi dan paling sering membuat bopeng di kulit.

Pustula

Kebalikan papula, pustula adalah jerawat bernanah. Jika kamu menemukan jerawat berisi nanah di bagian tubuh mana pun, jangan ragu untuk meminta nasihat dokter kulit.

Biasanya jerawat sebenarnya tak berbahaya dan bisa sembuh sendiri. Namun jika terjadi perubahan pada jerawat seperti:

  • Peningkatan jumlah jerawat secara signifikan
  • Jerawat menjadi lebih parah, membesar, atau jerawat di dada sakit
  • Perubahan warna atau bentuk jerawat, menjadi lebih merah atau lebih gelap dari biasanya, atau jika bentuk atau teksturnya berubah secara drastis.
  • Ada gejala lain seperti gatal-gatal, nyeri yang hebat, atau pendarahan

Kamu harus segera mengunjungi dokter karena bisa jadi pertanda ada gangguan kesehatan yang lebih serius. Misalnya saja, jerawat di payudara berupa bercak merah dengan tekstur seperti kulit jeruk bisa mengindikasikan penyakit kanker payudara.[1]

Benjolan seperti jerawat di dada juga bisa merupakan gejala penyakit yang serius maupun ringan, seperti infeksi folikel rambut, kista, sampai kanker.

Penyebab Jerawat di Dada

Jerawat di dada: ciri, penyebab, & cara menghilangkan 5

Sama seperti jerawat pada bagian tubuh lainnya, penyebab secara umum bisa kamu simak di bawah ini!

Produksi Sebum yang Berlebihan

Kelenjar minyak kadang-kadang dapat memproduksi sebum yang berlebihan. Akibatnya kalau tidak dibersihkan secara seksama, bisa menumpuk di pori-pori kulit dan memicu jerawat.

Penumpukan Sel Kulit Mati

Sel-sel kulit mati yang tak mengelupas dengan maksimal dan luruh, berpotensi menumpuk di pori-pori dan lama-kelamaan jadi  jerawat.

Iritasi Kulit

Pakaian yang ketat & terbuat dari bahan sintetis, gesekan tali sling bag di bagian dada, atau bahan kimia dalam deterjen pakaian juga bisa memicu iritasi pada kulit. Inilah nantinya yang mengakibatkan jerawat.

Faktor Hormonal

Perubahan hormon dalam tubuh, seperti masa pubertas, menstruasi, kehamilan, atau kondisi kesehatan tertentu, dapat mempengaruhi produksi sebum dan menyebabkan jerawat.

Faktor Genetik

Kamu mungkin mengalami masalah jerawat seperti ini kalau orang tua juga mempunyai problem yang sama.

Pakai Produk yang Tidak Cocok

Penggunaan produk perawatan kulit atau produk pembersih yang tak sesuai dengan jenis kulitmu dapat memicu iritasi dan jerawat.

Stres

Stres membuat kinerja hormon dalam tubuh jadi berantakan, yang akhirnya memicu gangguan kesehatan, termasuk jerawat.

Gaya Hidup dan Pola Makan

Pola makan yang tinggi gula dan lemak, sering merokok, punya gangguan tidur, atau tidak suka olahraga, juga dapat berkontribusi pada pertumbuhan jerawat di dada.

Cara Menghilangkan Jerawat di Dada

Jerawat di dada: ciri, penyebab, & cara menghilangkan 6

Nah sekarang adalah bagian yang kamu tunggu-tunggu, yaitu bagaimana cara menyembuhkan jerawat di dada. 

1. Menggunakan Obat Jerawat yang Dijual Bebas

Kalau kamu tidak sabar menunggu jerawat sembuh sendiri, coba gunakan krim, gel, lotion, atau sabun mandi yang mengandung obat jerawat. Misalnya saja obat yang mengandung adapalene, yaitu retinoid yang berfungsi menghentikan terbentuknya jerawat di bawah permukaan kulit.

Alternatif lain, bahan benzoil peroksida juga efektif membasmi bakteri penyebab jerawat di permukaan kulit karena bekerja sebagai antiseptik.[2] Obat jerawat dengan kandungan asam salisilat juga merupakan bahan yang umum digunakan untuk mengobati jerawat.

2. Pakai Pembersih Non-komedogenik

Pilih produk body wash dan body care yang lembut dan pastikan berlabel non-komedogenik untuk mencegah pori-pori kulit tersumbat. Selain itu, hindari body scrub yang kasar karena dapat menimbulkan trauma pada kulit dan memperparah jerawat.

3. Ganti Deterjen

Mulai sekarang, pilih deterjen dengan label hypoallergenic yang lembut. Siapa tahu biang keladi masalah jerawat di badan kamu cuma gara-gara pakai deterjen yang memicu alergi, terutama untuk yang tipe kulitnya sensitif. 

Selain deterjen, kamu juga perlu cek ulang produk pewangi dan pelembut pakaian kamu. Pastikan menggunakan produk yang lembut, alami, dan bebas alergi.

4. Kenakan Pakaian Longgar dan Menyerap Keringat

Mengenakan pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan berkualitas misalnya 100% katun, dapat mencegah iritasi dan membuat kulitnya bisa “bernapas”. Sebaliknya, pakaian yang terlalu ketat dapat menahan kotoran, bakteri, dan minyak yang lama-lama bisa memicu jerawat. 

Jenis kain, seperti wol, nilon, dan spandex, sangat tidak disarankan karena kebanyakan dapat menyebabkan iritasi. 

5. Penuhi Kebutuhan Cairan

Menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat mengurangi jerawat karena membantu membersihkan racun dalam tubuh. Jadi mulai saat ini, kurangi minum soda dan minuman manis lainnya, ganti dengan air putih.

Nah sekarang, kalau tiba-tiba muncul jerawat di dada tidak perlu panik lagi karena kamu sudah tahu cara mengatasinya. Sebelumnya, cermati baik-baik apakah jerawat tersebut tergolong normal atau malah indikasi dari gangguan penyakit lain. Segera minta bantuan medis jika kamu melihat adanya gejala yang tidak biasa pada jerawat.

Share.

Pencinta kecantikan yang bersemangat, menjelajahi dunia makeup dan perawatan kulit. Berdedikasi untuk berbagi tips, trik, dan tren terkini. Menyambut kecantikan sebagai bentuk ekspresi diri dan keyakinan.

Leave A Reply

Exit mobile version