Jerawat bisa jadi masalah yang mengganggu, terutama saat timbul di bagian muka yang gampang terlihat, seperti dahi. Tak hanya membuat penampilan terganggu, jerawat di dahi juga bisa jadi penyebab kehilangan rasa percaya diri. Memangnya, apa sih, penyebab jerawat bisa muncul di dahi, bukannya di area T yang cenderung berminyak?

Nah, kenali apa saja penyebab jerawat di dahi serta cara mengatasinya secara efektif.

Penyebab Jerawat di Dahi

Penyebab jerawat di dahi dan cara mengatasinya 3

Berikut ini beberapa penyebab umum dahi berjerawat:

1. Sebum Berlebih

Salah satu sebab utama dahi berjerawat adalah sebum berlebih. Sebum itu minyak alami yang dihasilkan oleh sebaceous gland. Ketika produksinya berlebihan, sebum bisa sumbat pori-pori kulit. Hal ini mengakibatkan timbulnya komedo karena pori-pori yang tersumbat oleh sebum dan sel-sel kulit mati tadi.[1]

Bakteri pada kulit, yaitu Propionibacterium acnes, kemudian bisa menginfeksi komedo tersebut, mengakibatkan peradangan yang kemudian menimbulkan jerawat. 

Sebum yang berlebihan juga menciptakan kondisi yang nyaman bagi bakteri untuk bertambah banyak. Inilah sebabnya mengapa sebum berlebih bisa jadi sebab utama dahi berjerawat.

2. Sering Menyentuh Muka

Kalau kamu suka pegang-pegang muka, terutama dahi, maka tak heran jika dahimu berjerawat. Pasalnya tangan bisa jadi banyak mengandung kotoran, minyak, dan bakteri yang tak kasat mata.

Saat kamu pegang-pegang muka kamu tanpa cuci tangan lebih dulu, kotoran dan bakteri tadi bisa berpindah ke kulit muka. Hal ini juga bisa membuat pori-pori tersumbat yang menjadikan peradangan, dan akhirnya bisa menyebabkan jerawat.

Selain itu, gesekan yang terjadi saat menyentuh muka juga bisa merusak lapisan pelindung kulit dan picu produksi sebum berlebih, yang merupakan faktor lain yang bisa sebabkan jerawat. So, buang jauh-jauh kebiasaan memegang-megang muka ini.

3. Perubahan Hormon

Fluktuasi hormonal bisa memicu timbulnya jerawat dengan merangsang sebaceous gland, sehingga menghasilkan sebum secara berlebihan. Saat hormon berubah, seperti dalam situasi tertekan atau saat mengalami masa pubertas, menstruasi, dan kehamilan, produksi sebum bisa meningkat secara signifikan.[2]  

Kelebihan sebum ini cenderung menutup pori-pori kulit. Lebih dari itu, perubahan hormon juga bisa memengaruhi siklus regenerasi sel kulit, akibatnya sel-sel kulit mati pun menumpuk di permukaan kulit.

Keadaan ini menciptakan lingkungan optimal bagi bakteri yang sebabkan jerawat untuk berkembang biak, yang akhirnya menyebabkan jerawat di kulit.

4. Kosmetik

Jerawat bisa timbul karena beberapa produk kosmetik mengandung bahan-bahan yang bisa menutup pori-pori atau sebabkan iritasi pada kulit.

Komponen seperti minyak mineral, parfum, atau synthetic color bisa menimbulkan hipersensitivitas maupun peradangan pada kulit, yang akhirnya bisa mengakibatkan dahi berjerawat. Terlebih lagi, pemakaian produk yang tidak cocok dengan tipe kulitmu juga bisa jadi pemicu jerawat.[3] 

Saat kosmetik menghalangi pori-pori, maka aliran sebum dan debris sel-sel kulit keluar dari pori-pori pun jadi terhambat, yang akhirnya bisa memicu terbentuknya jerawat. Maka dari itu, seleksi kosmetik yang pas dengan tipe kulitmu jadi hal yang sangat krusial untuk mencegah dahi berjerawat.

Cara Mengatasi Jerawat di Dahi

Penyebab jerawat di dahi dan cara mengatasinya 4

Ada banyak cara efektif yang bisa kamu lakukan untuk mengobati dahi berjerawat. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Atasi dengan Bahan-Bahan dari Alam

Kamu bisa mencoba menggunakan beberapa bahan alami yang terbukti efektif untuk mengatasi jerawat di dahi.

Tea Tree Oil

Minyak pohon teh memiliki khasiat anti-inflamasi dan antibakteri yang bisa bantu mengurangi inflamasi dan membunuh bakteri serta kuman yang jadi penyebab jerawat.[4] 

Cara pakainya:

  1. Kamu bisa campur beberapa tetes minyak pohon teh dengan sedikit air
  2. Aplikasikan campuran tersebut langsung pada jerawat menggunakan kapas.

Aloe vera

Gel lidah buaya bersifat antimikroba dan antiinflamasi yang bisa bantu redakan jerawat.[5]  

Cara pakainya: 

  1. Ambil gel aloe vera segar. 
  2. Oleskan tipis-tipis gel tersebut ke area yang berjerawat.

Harap diingat bahwa hasil dari penggunaan bahan-bahan dari alam ini bisa berbeda-beda tergantung pada jenis kulit serta tingkat keparahan jerawat yang dialami.

Jika jerawat terus berlanjut, sebaiknya kamu segera konsultasi dengan seorang ahli dermatologi atau dokter buat dapatkan treatment sesuai dengan kondisi kulit kamu.

2. Atasi dengan Salep dari Dokter

Opsi umum lainnya yakni dengan mengoleskan salep jerawat, yang mengandung asam salisilat, retinoid, atau  benzoil peroksida, yang memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri. Namun sebaiknya, konsultasikan dengan dokter lebih dulu mengenai aturan pakainya yang akan disesuaikan dengan kondisi jerawatmu.

Cara memakai salep jerawat:

  1. Sebelum mengaplikasikan, bersihkan muka dengan face cleanser terlebih dahulu, lalu, lalu keringkan.
  2. Kemudian, ambil sedikit salep dan aplikasikan dengan merata pada dahi kamu yang berjerawat. 
  3. Biarkan salep meresap ke dalam kulit semalam atau sesuai petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan.

Keefektifan salep berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahan jerawat yang kamu alami.  Bahan-bahan ini bisa bantu kurangi peradangan, membunuh kuman dan bakteri yang sebabkan jerawat, dan mencegah timbulnya jerawat baru. 

Meskipun demikian, sebagian kecil individu mungkin mengalami reaksi kulit sensitif atau kemerahan setelah memakai salep ini. Oleh sebab itu, kamu perlu menguji produk lebih dulu pada area kecil kulit sebelum menggunakannya secara luas, dan jangan ragu untuk konsultasi dengan seorang ahli dermatologi bila diperlukan.

3. Mengobati Jerawat dari Dalam

Pengobatan dari dalam bisa kamu lakukan dengan mengubah pola makan dan mengonsumsi suplemen khusus yang bisa bantu kurangi inflamasi serta mengontrol produksi sebum.

Salah satu cara efektif yakni dengan memasukkan makanan yang kaya akan antioksidan, misal buah-buahan dan sayuran hijau, ke dalam pola makan. Antioksidan bertugas melawan radikal bebas yang bisa picu peradangan pada kulit dan memperparah jerawat.[6]  

Di samping itu, mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, misal salmon dan berbagai macam kacang-kacangan, juga bisa bantu kurangi inflamasi pada kulit.[7]  

Tak hanya itu, Konsumsi suplemen juga bisa jadi bagian dari pengobatan jerawat dari dalam. Misalnya, suplemen zinc dan vitamin A telah terbukti bantu kurangi over produksi sebum dan peradangan di kulit, yang pada gilirannya akan kurangi jerawat.[8]

Walaupun efektivitasnya bisa berbeda-beda antara individu, pengobatan dari dalam bisa jadi pendekatan yang holistik dalam memperbaiki kondisi kulit dari dalam tubuh.

4. Melakukan Prosedur Skin Treatment

Skin treatment procedure seperti chemical peeling, ekstraksi komedo, terapi laser, injeksi kortikosteroid dan mikrodermabrasi di wajah merupakan solusi buat atasi masalah jerawat.

Ekstraksi Komedo

Metode ini pakai alat khusus atau tangan buat mengeluarkan komedo dari pori-pori kulit. Metode ini cukup efektif, tapi bisa menyebabkan iritasi atau infeksi jika tak dilakukan secara benar.

Chemical Peeling

Metode ini pakai larutan kimia buat mengelupas lapisan atas kulit, untuk membantu buat hilangkan sel-sel kulit mati dan membuka pori-pori tersumbat.

Laser Therapy

Terapi laser atau terapi cahaya biru bertujuan untuk membunuh bakteri penyebab jerawat dan kurangi peradangan.

Suntikan Kortikosteroid

Suntikan ini umumnya diberikan langsung ke jerawat yang meradang untuk mengurangi pembengkakan dan kemerahan.

Mikrodermabrasi

Metode ini memakai alat khusus buat hilangkan lapisan atas kulit yang mengandung sel-sel mati, hasilnya akan membuat kulit lebih halus.

Meskipun efektif untuk beberapa individu, hasilnya bisa berbeda-beda tergantung pada tipe kulit dan tingkat keparahan jerawat. Jangan lupa untuk berkonsultasi  dengan ahli kulit buat memilih prosedur yang paling sesuai dengan kondisi kulit kamu.

Itulah macam-macam penyebab jerawat di dahi dan ragam cara untuk mengatasinya. Segera konsultasikan masalah jerawat di dokter kulit jika jerawat tidak kunjung membaik.

Share.

Pencinta kecantikan yang bersemangat, menjelajahi dunia makeup dan perawatan kulit. Berdedikasi untuk berbagi tips, trik, dan tren terkini. Menyambut kecantikan sebagai bentuk ekspresi diri dan keyakinan.

Leave A Reply

Exit mobile version