Tidak ada yang namanya kebetulan jika berbicara soal letak jerawat yang muncul di wajah. Faktanya, setiap jerawat yang timbul dapat menggambarkan adanya masalah kesehatan yang perlu kamu atasi. Ketahui penyebab jerawat di berbagai area wajah dari “face mapping”, agar kamu bisa menentukan cara mengatasi jerawat yang tepat.
Sekilas tentang “Face Mapping” atau “Pemetaan Wajah”
“Face mapping” alias “pemetaan wajah” sudah ada sejak 3.000 tahun yang lalu. Kendati telah mengalami banyak perkembangan sejak awal ditemukan, masih banyak dokter kulit yang mengandalkan face mapping sebagai landasan untuk menetapkan pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi pasien.
Asal usul pemetaan wajah berasal dari pengobatan tradisional Tiongkok yang dikenal sebagai mien xiang (面 相), yang meyakini bahwa kondisi kulit seseorang bisa mencerminkan kesehatan tubuh mereka.
Jerawat sendiri kerap dipicu oleh ketidakseimbangan dalam tubuh, di mana masing-masing bagian wajah mewakili kondisi kesehatan organ tertentu. Saat ini, pemetaan wajah sudah jauh berkembang dengan menggabungkan pendekatan yang lebih modern dan ilmiah, guna memahami gejala jerawat dengan lebih baik.
Apabila jerawat terus muncul di titik yang sama persis di wajah, berikut sejumlah kemungkinan penyebab yang perlu kamu perhatikan.
Penyebab Jerawat di Dahi
Jerawat yang muncul di dahi dapat mengindikasikan adanya gangguan pencernaan yang mungkin kamu alami.[1] Sebaiknya, perhatikan kembali jenis makanan yang kamu konsumsi. Jangan lupa juga untuk memperbanyak asupan buah serta sayuran segar dalam pola makan sehari-hari.
Selain itu, jerawat di dahi juga bisa menjadi tanda intoleransi makanan. Jadi, kurangi konsumsi gandum, susu, atau alergen lainnya untuk sementara waktu agar kamu bisa menguji respons pencernaan terhadap bahan-bahan makanan ini.
Bukan cuma itu, minyak dari rambut juga dapat terbawa ke dahi dan memicu jerawat kalau kamu tidak rajin keramas. Istilah “acne cosmetic” merujuk pada jerawat yang timbul akibat penggunaan produk perawatan rambut, makeup, atau skincare.
Segera hentikan penggunaan produk-produk ini untuk membasmi komedo dan jerawat di dahi.
Penyebab Jerawat di Pelipis
Ada sejumlah faktor yang dapat berkontribusi pada kemunculan jerawat di area pelipis, salah satunya isu kesehatan yang berkaitan dengan ginjal dan kandung kemih.
Jerawat di pelipis bisa menjadi indikasi dari dehidrasi, infeksi, atau peradangan pada bagian tubuh tersebut. Ditambah lagi, penggunaan obat-obatan yang tidak cocok dengan tubuh juga dapat mempengaruhi kondisi ini.
Ketidakseimbangan hormon juga merupakan sebab lain timbulnya jerawat di pelipis. Hormon yang tidak seimbang merupakan akibat dari aneka faktor.
Beberapa faktor bisa kamu kendalikan. Contohnya, kurang tidur, stres, atau produk skincare yang kamu pakai. Sedangkan beberapa faktor lainnya berada di luar kendali, seperti genetik dan riwayat penyakit tertentu yang pernah kamu derita.
Penyebab Jerawat di Hidung
Uniknya, hidung ternyata memiliki koneksi langsung dengan paru-paru dan jantung. Lantaran kelenjar minyak di daerah ini cenderung lebih besar, tidak heran kalau hidung jadi tempat yang umum untuk munculnya jerawat dan komedo.
Pemicu jerawat di hidung bisa berasal dari stres, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan konsumsi makanan pedas. Untuk mengurangi jerawat di sini, kelola stres dan kurangi asupan makanan pedas, daging, serta garam.
Terlebih lagi, produksi sebum yang berlebihan juga dapat menjadi biang keladi jerawat di hidung. Produksi minyak di luar batas normal bisa merangsang pertumbuhan jerawat yang lebih tinggi di hidung daripada di bagian wajah lainnya.
Penyebab Jerawat di Pipi
Jerawat yang tersebar di pipi adalah indikasi bahwa asupan gula kamu cukup tinggi. Faktanya, lonjakan gula darah dapat memicu peradangan di seluruh tubuh, yang juga berdampak pada peningkatan produksi sebum oleh kulit.[2]
Kemudian, kombinasi peradangan dan sebum berlebih ini dapat menyebabkan jerawat. Nah, untuk menghilangkan jerawat di pipi, kamu bisa menerapkan pola makan rendah glikemik selama 10 minggu.
Di samping itu, jerawat di pipi juga dapat diakibatkan oleh “acne mechanica”, yang terjadi akibat gesekan atau tekanan berulang pada kulit. Contohnya, hal ini bisa terjadi ketika kamu menempelkan layar HP di wajah, berbaring di atas bantal saat tidur, atau mengenakan masker secara teratur.
Penyebab Jerawat di Dagu
Jerawat di dagu dan sepanjang garis rahang sering kali dipicu oleh perubahan hormon. Menurut penelitian, jerawat hormonal cenderung terkonsentrasi di sepertiga bagian bawah wajah.[3]
Namun, penyebab jerawat area mulut ini tidak selalu berarti adanya fluktuasi hormon dalam darah.
Lebih tepatnya, hal ini menandakan bahwa kelenjar minyak lebih sensitif terhadap hormon-hormon yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Hormon utama yang memicu jenis jerawat ini yaitu estrogen, progesteron, dan androgen.
Kesimpulannya, kemunculan jerawat di berbagai bagian muka dapat mengindikasikan adanya perubahan dalam sistem organ tubuh. Dan, melalui face mapping, kamu sendiri bisa mencoba menemukan penyebab jerawat yang lebih spesifik dan mengobatinya dengan tepat.