Jerawat sulit hilang dari kulit wajah meski sudah bertahun-tahun lamanya? Pada umumnya, kamu perlu mencari obat dengan kandungan yang lebih keras dari skincare biasa. Salah satu yang sering direkomendasikan adalah obat Melanox untuk jerawat.
Berbeda dengan Clindamycin untuk jerawat serta Kapsida untuk jerawat yang berbentuk tablet, obat ini berbentuk krim wajah. Jika dilihat dari bentuknya, Melanox lebih mirip dengan Benzolac untuk jerawat daripada kedua obat lainnya. Kamu pun bisa menemukan krim ini di apotek terdekat.
Hanya saja, sebelum membeli dan memakainya, kamu perlu tahu terlebih dahulu fakta mengenai obat ini, apa saja manfaat Melanox cream, dosis, serta efek sampingnya. Berikut penjelasan yang lebih lengkapnya!
Manfaat Melanox untuk Jerawat
Bagi kamu yang bertanya-tanya soal apakah Melanox bisa menghilangkan jerawat, ternyata obat ini hanya bisa menghilangkan bekas jerawat saja. Terutama bekas jerawat yang pada akhirnya menimbulkan noda hitam atau hiperpigmentasi di kulit wajah. Nah untuk mengatasi masalah ini, banyak orang mencoba Melanox.
Hal ini karena adanya kandungan hidrokuinon yang cukup tinggi di dalam krim. Hidrokuinon sendiri merupakan salah satu agen pemutih yang paling populer. Bahan aktif ini sangat ampuh untuk menghambat enzim tirosinase dalam kulit, yang bertanggung jawab atas produksi melanin.
Jadi, jika kamu ingin tahu apakah Melanox bisa menghilangkan bekas jerawat, jawabannya adalah iya. Hal ini karena kandungan hidrokuinon di dalamnya manjur untuk mengatasi noda hitam pasca inflamasi jerawat. Efektivitasnya bisa semakin tinggi jika kamu mencampur hidrokuinon dengan retinol untuk jerawat.[1]
Sedangkan untuk jerawat yang masih aktif, pemakaian krim ini memang kurang efektif. Hal ini karena hidrokuinon hanya punya sedikit sifat anti-inflamasi dan sama sekali tidak punya sifat antibakteri dan juga antifungal. Jadi, krim ini memang tidak bisa membuat radang jerawat mereda.
Jadi kesimpulannya, krim Melanox kurang efektif untuk mengatasi jerawat yang masih aktif, namun sangat efektif untuk menghilangkan bekasnya.
Efek Samping Pemakaian Melanox
Sebagai informasi, ada dua krim Melanox yang bisa kamu temukan di apotek terdekat, yaitu Melanox Forte serta Melanox biasa. Perbedaan Melanox Forte dan Melanox biasa ada pada kandungan hidrokuinon di dalamnya. Jika yang biasa punya kandungan 2%, yang Forte punya kandungan 4%.
Hal ini akan berkaitan dengan efek samping Melanox, sebab pemakaian hidrokuinon tidak bagus untuk kulit wajahmu. Di Amerika, krim dengan bahan hidrokuinon yang dijual bebas itu ilegal.[2] Penjualan kosmetik dan skincare berbahan dasar hidrokuinon juga dilarang di Uni Eropa, Jepang, dan Australia.[3]
Sedangkan di Indonesia, produk berbahan hidrokuinon masih boleh diedarkan dengan ambang batas 2%.[4] Hanya saja, kamu perlu resep dokter untuk mulai memakai produk dengan bahan kimia yang satu ini. Jadi, jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin memakai krim ini.
Lalu, apa efek samping memakai Melanox jika kamu tidak terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter? Ada beberapa hal yang bisa terjadi, yaitu:
1. Kulit Kering dan Pecah-Pecah
Hal pertama yang mungkin terjadi jika kamu memakai krim ini adalah kulit kering dan pecah-pecah. Pada umumnya, ini akan terjadi pada kamu yang punya tipe kulit kering dan sensitif. Efek samping yang satu ini lebih jarang terjadi pada kamu yang mempunyai tipe kulit berminyak dan normal.
2. Iritasi
Tidak hanya kulit wajah yang kering dan pecah-pecah, kamu juga akan lebih rentan terkena iritasi ketika memakai krim ini. Ada beberapa gejala yang akan terlihat, seperti kulit kemerahan dan mengelupas. Tidak jarang, kamu akan merasakan sensasi kulit terbakar setelah memakai krim ini.
3. Ruam dan Bengkak
Kemudian, kulit kamu juga bisa bengkak dan ada ruam yang muncul ketika memakai krim ini. Terlebih jika kamu tidak pernah menggunakan produk yang mengandung senyawa kimia ini sama sekali. Tidak hanya di kulit wajah, ruam dan bengkak juga bisa menyebar ke tenggorokan dan lidah.
Dosis dan Cara Pemakaian Melanox
Jika kamu ingin tetap mencoba krim ini dan dokter kulitmu sudah memberi lampu hijau, kamu perlu tahu bagaimana cara pakai Melanox untuk jerawat. Harga Melanox di apotek adalah sekitar Rp43.000 untuk kemasan 15 gram. Namun, kamu perlu berhati-hati karena ada banyak produk tiruan.
Secara garis besar, caranya tidak jauh berbeda dengan krim yang lain Kamu hanya perlu mengoleskan krimnya ke kulit wajah, khususnya di area jerawat.
Ini aturan pemakaian Melanox cream:
- Gunakan krim ini satu kali sehari di malam hari.
- Hindari pemakaian di siang hari karena hidrokuinon sangat sensitif terhadap sinar matahari. Jika kamu ingin menggunakannya di siang hari, jangan lupa untuk memakai tabir surya dengan SPF tinggi, minimal 50 SPF PA+++.
Karena kandungan bahan aktif yang keras, biasanya bekas jerawat akan hilang dalam waktu yang relatif lebih singkat daripada memakai skincare biasa. Pada umumnya, bekas jerawat akan mulai hilang dalam waktu 1-3 minggu, tergantung pada keparahan. Jika sudah hilang, segera hentikan pemakaian.
Hal ini karena Melanox adalah obat dan bukan produk perawatan kulit atau skincare, sehingga kamu tidak boleh memakai krim yang satu ini secara berkepanjangan. Jika kamu memakainya dalam waktu panjang, komplikasinya bisa semakin parah. Kamu bisa terkena hipopigmentasi hingga kanker kulit.
Selain itu, ketika kamu ingin memakai Melanox untuk jerawat, selalu ingat untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Terutama ketika kamu merupakan seorang ibu hamil dan menyusui. Sebab, di beberapa kondisi, krim ini bisa saja membahayakan ibu dan janin.
