Sudah menjadi rahasia umum jika jerawat adalah masalah kulit yang sangat menyebalkan. Tidak hanya ketika jerawat tersebut masih aktif dan meradang, namun juga saat sudah kering dan meninggalkan noda hitam di kulit wajah. Karena itu, kamu perlu tahu apa saja treatment menghilangkan bekas jerawat.
Ketika membicarakan tentang cara menghilangkan bekas jerawat, salah satu cara tercepat adalah dengan perawatan atau treatment di klinik kecantikan. Nah, agar tidak bingung dengan pilihannya yang beragam, cek rekomendasi treatment menghilangkan bekas jerawat hitam berikut yang bisa kamu pertimbangkan!
1. Laser Resurfacing
Cara menghilangkan bopeng bekas jerawat yang pertama yang bisa kamu coba adalah dengan terapi laser. Ketika kamu datang ke klinik kecantikan, kamu mungkin menemukan ada lebih dari satu pilihan laser. Apabila kondisinya seperti itu, kamu bisa memilih opsi laser resurfacing.
Hal ini karena metode laser yang menghilangkan sel-sel kulit tua di bagian atas dan menampilkan sel-sel kulit baru yang lebih sehat. Caranya adalah dengan memanaskan lapisan kulit bagian bawah supaya produksi kolagen meningkat. Hasil akhirnya adalah tampilan kulit yang lebih halus dan merata.[1]
Hanya saja, hindari treatment untuk menghilangkan bekas jerawat dan bopeng yang satu ini jika kamu punya penyakit tertentu. Misalnya saja ketika kamu sedang menderita herpes labialis, hindari treatment ini karena bisa memicu breakout yang berisiko.
Lalu, hindari obat pembeku darah dan rokok 2 minggu sebelum perawatan.
| Kelebihan | Hasil yang relatif cepat, hanya perlu 2-3 kali perawatan Ampuh untuk menghilangkan bopeng Kulit terasa lebih kencang, halus, dan membuat kamu terlihat lebih muda |
| Kekurangan | Waktu penyembuhan yang relatif lama, bisa sampai 3 minggu Jika perawatan salah dan tidak hati-hati akan rentan terkena infeksi Harga relatif mahal |
| Harga mulai dari | Rp725.000 (per sesi) |
2. Laser Cahaya (IPL)
Selain laser resurfacing, ada juga pilihan treatment lain yang lebih minim efek samping, yaitu terapi laser cahaya atau intense pulsed light (IPL). Sinar ini bisa menghancurkan sel-sel kulit rusak secara regional, sehingga tidak akan merusak sel-sel sehat di sekitarnya.
Hasil akhirnya pun cukup efektif, sebab selain menghancurkan sel-sel kulit rusak, cahaya intens dari laser juga ampuh merangsang produksi kolagen. Hal ini membuat sel-sel kulit baru yang lebih sehat lebih cepat muncul untuk menggantikan sel-sel yang rusak.
Apabila kamu belum merasa yakin soal berapa kali treatment untuk menghilangkan bekas jerawat dengan IPL, biasanya kamu perlu 3-5 kali sesi perawatan.[2] Hal ini akan tergantung pada tingkat keparahan bekas jerawat dan jenis kulit wajahmu.
| Kelebihan | Lebih aman dan minim efek samping (hanya kemerahan di kulit) Waktu penyembuhan yang lebih cepat, biasanya kurang dari satu minggu Harga relatif lebih murah |
| Kekurangan | Sesi perawatan yang lebih banyak, yaitu hingga 3-5 kali |
| Harga mulai dari | Rp190.000 (per sesi) |
3. Chemical Peeling
Pilihan treatment dengan kisaran harga yang masih relatif terjangkau adalah chemical peeling. Pada umumnya, harga treatment untuk menghilangkan bekas jerawat yang satu ini ada di kisaran Rp250.000 hingga Rp500.000. Hal ini akan tergantung pada klinik tempat kamu menerima treatment.
Secara garis besar, perawatan yang satu ini relatif aman dan efektif sebagai treatment menghilangkan bekas jerawat merah. Berdasarkan uji klinis, jumlah lesi bisa menurun dengan cepat dengan perawatan ini. Selain itu, tekstur kulit wajah secara keseluruhan juga bisa membaik.[3]
| Kelebihan | Lebih aman dan minim efek samping (hanya kemerahan di kulit) Jeda per sesi perawatan bisa lebih cepat, biasanya hanya 1 bulan Harga relatif lebih murah |
| Kekurangan | Sesi perawatan yang lebih banyak, yaitu hingga 3-6 kali |
| Harga mulai dari | Rp250.000 (per sesi) |
4. Dermabrasi
Secara umum, metode perawatan yang satu ini tidak jauh berbeda dengan perawatan laser resurfacing, yaitu menghilangkan lapisan kulit terluar. Hanya alat yang digunakan saja yang berbeda. Jika pada laser dokter akan memanfaatkan panas, maka pada dermabrasi akan memakai tekanan.
Dokter akan memakai alat bermotor kecil yang melintas di area kulit dengan tekanan lembut dan konstan. Alat ini memiliki roda atau sikat abrasif di ujungnya yang berfungsi untuk menghilangkan lapisan kulit luar.[4] Nantinya, akan ada lapisan kulit baru yang lebih bersih dan sehat setelah perawatan.
| Kelebihan | Hasil yang relatif cepat, hanya perlu 2-3 kali perawatan Mempercepat regenerasi kulit |
| Kekurangan | Efek sampingnya cukup parah, seperti wajah bengkak, kemerahan, nyeri, dan ada sensasi terbakar Kemungkinan ada kerak atau keropeng yang muncul dan terasa gatal selama proses penyembuhan Proses penyembuhan yang cukup lama, yaitu hingga 3-4 minggu |
| Harga mulai dari | Rp300.000 (per sesi) |
5. Microneedling
Terakhir, kamu juga dapat mencoba microneedling atau induksi kolagen agar bekas jerawat hilang sepenuhnya dari wajah. Dengan begitu, produksi kolagen bisa meningkat dan proses penyembuhan sel yang rusak bisa berjalan lebih cepat.
Cara ini bisa kamu pilih karena relatif bebas risiko dan waktu pemulihannya juga relatif tak terlalu lama.[5] Hanya saja, proses perawatannya memang memanfaatkan jarum mikro. Jadi, jika kamu phobia terhadap jarum, kamu perlu menghindari perawatan jenis ini.
| Kelebihan | Jeda per sesi perawatan bisa lebih cepat, biasanya kamu bisa melakukan perawatan 1-2 kali sebulan Waktu pemulihan relatif cepat, biasanya kurang dari 1 minggu Minim efek samping |
| Kekurangan | Sesi perawatan yang lebih banyak, yaitu hingga 3-6 kali Harga relatif mahal |
| Harga mulai dari | Rp425.000 (per sesi) |
Jadi, sudah tahu treatment menghilangkan bekas jerawat mana yang paling cocok untukmu? Sebagai tips, jangan lupa untuk melakukan perawatan lanjutan sesuai dengan anjuran dokter, ya! Hal ini agar terhindar dari infeksi serta efek samping lain setelah perawatan.
